Kronologi Cerita Ashabul Kahfi


KRONOLOGIS CERITA ASHABUL KAHFI MENURUT AL-QURAN

Banyak situs penghujat islam mengatakan cerita ashabul kahfi hanya merupakan dongeng dan mitos.sebagai muslim saya mengimani semua isi quran tanpa kecuali,quran tak pernah salah….bukti kebenaran quran dapat kita lihat dari peristiwa awet nya jenazah firaun, lalu bukti kebenaran cerita haman di quran,bukti kebenaran nabi hud dalam quran, padahal cuma quran yg menceritakan adanya nabi hud dengan cerita2 nya…..dan banyak lagi bukti kebenaran quran.padahal dunia kristen dulu mengimani cerita ashabul kahfi ini(versi penyebutan kristen:seven sleepers).Sebuah hari peringatan dirayakan untuk ketujuh pemuda itu dan dinamai sebagai hari pesta Santo “Maximianus, Malchus, Martinianus, Dionisius, Yoannes, Serapion, dan Konstantinus” pada 27 Juli. Nama-nama lain dari ketujuh pemuda ini diberikan dalam sumber-sumber lain. Perayaan ini dihapuskan dan dianggap sebagai mitos setelah pembaruan liturgi Katolik Roma pada 1969. Pesta di kalangan Ortodoks Timur tetap diperingati pada 22 Oktober

ternyata yang menganggap cerita 7 penidur dongeng datang dari gereja kristen….perlu di ketahui,cerita itu di perkirakan di mulai pra konsili nicea di abad ke 2 masehi,waktu itu trinitas belum ada…jadi 7 penidur itu Berkaidah Tauhid.

Baca artikel berikut :

Bapa Bapa Gereja Awal : Allah Lah Tuhan Yang Esa, Satu-satunya Tuhan, Yesus Cuma Manusia Biasa.
Diambil dari buku Saksi Jehova:
Bapa Gereja Awal. Iranaeus(W KL200M) : Allah Satunya Tuhan, Yesus Lebih Rendah Dari Bapa
iranaeus mengatakan:keberadaan yesus sebagai manusia,yesus terpisah dari Allah dan lebih rendah daripada Allah.yesus tidak setara dengan satu2nya Tuhan yang benar,Allah yang lebih tinggi dari segala galanya….dan Dia(Allah)adalah Tuhan,tiada yang lain lagi.

Bapa Gereja Awal, Hippolytus (W KL 235M) : Allah Adalah Tuhan Yang Esa, Oknum Yang Pertama dan Satu-satunya.
Hippolithus berkata:

“Allah adalah Tuhan yang esa….oknum yang pertama dan satu2nya,kahlik dan Tuhan dari segala makhluk.tidak ada yang sama dengan Dia…tetapi Dia adalah esa,berada sendirian,yang karena menghendakinya,menjadikan ada apa yg dulunya tidak ada.”

bapa gereja awal lainnya berkata:

Bapa Gereja Awal:Justinus Martir(W Kl 165m):Yesus Ciptaan Allah Dan Tak Sederajat Dengan Allah.
justinus martir mengatakan bahwa pra manusia yesus sebagai roh yang di ciptakan yang tidak sama dengan Tuhan yang menciptakan segala sesuatu.justinus martir mengatakan bahwa yesus lebih rendah dari pada Allah dan tidak pernah melakukan sesuatu yang pencipta ingin ia lakukan edan katakan


Bapa Gereja Awal, Origenes (W KL 250M): Anak Lebih Kecil Dari Bapa
Origenes berkata:

“bapa dan anak adalah dua substansi….dua hal sebagaimana esensi keduanya….di bandingkan dengan bapa,anak(yesus)jelaslah sangat kecil”


Bapa Gereja Awal : Tertulian (W KL 230M): Allah Berada Sendiri Saat Segala Sesuatu Belum Tercipta.
tertulian berkata:

“Allah bapa berbeda dari anak Allah,karena Dia(Allah)lebih besar.sebagaimana yg memperanakkan berbeda dari yang di peranakkan.Dia yang mengutus berbeda dari dia yang di utus.”

teretulian berkata lagi:

“ada rentang waktu ketika sang anak belum ada…sebelum perkara belum ada,Allah berada sendirian”(catat=tiada Tuhan lain di samping Allah saat itu)


Bapa Gereja Awal, Clement Alexandria (WK L 251M) : Yesus Adalah Ciptaan dan Allah Tak di Ciptakan
Clement alexandria mengatakan:

“yesus keberadaannya sebelum menjadi manusia adalah ciptaan,tetapi yesus menyebut Allah sebagai yang tidak di ciptakan dan tidak binasa dan satu2nya Tuhan yang benar.anak Allah adalah nomor dua setelah satu2nya bapa yang maha kuasa,tetapi yesus tak setara dengan Bapa(Allah)


Buku : The Church Of The First Three Centuries, Alvan Lamson : Trnitas Bidat.
Alvan lamson berkata:”Doktrin trinitas yang modern dan populer tidak mendapat dukungan dari bahasa justinus martir,dan peryataan ini dapat di perluas sehingga berlaku juga untuk bapa2 gereja sebelum konsili nicea,yaitu UNTUK SEMUA PENULIS KRISTEN selama 3 abad setelah kelahiran kristus.memang,mereka berbicara mengenai sang bapa,anak dan roh kudus,tetapi tidak sebagai oknum yang setara,tidak berjumlah satu zat,tidak sebagai tiga dalam satu,dalam arti apapun yang sekarang di terima olehy para penganut trinitas.justru adalah kenyataannya adalah sebaliknya.”

jadi bukti dari alkitab maupun dari sejarah memperjelas bahwa trinitas tidak di kenal sepanjang zaman alkitab dan selama beberapa abad setelahnya.”


Prof E Washburn Hopkins, Universitas Yale : Trinitas Tak di Kenal
Profesor washburn berkata:”bagi yesus dan paulus,doktrin trinitas jelas tak di kenal….mereka tak mengatakan apa2 mengenainya”.
(prof washburn dalam origin and evolution of religion)


adanya cerita yang di anggap legenda belakangan bukan berarti cerita itu tidak pernah ada….suatu cerita nyata setelah lama berselang akan di anggap legenda jika tak tercatat sejarah dengan baik dan lengkap.padadahal cerita itu ada.

maka dengan KEBENARAN QURAN DI BANYAK SISI,SAYA IMANI CERITA 7 PENIDUR ITU BENAR2 ADA DI SEKITAR ABAD KE 2,di saat itu memang kristen sedang giat2 nya di bantai olaeh romawi,,,,,persis cerita ashabul kahfi yg melarikan diri dari penguasa lalim tuk selamat kan akidah mereka.

Berikut kronologis cerita ashabul kahfi menurut quran:

ASHABUL KAHFI MEMASUKI GUA UNTUK BERLINDUNG DARI PENGUASA LALIM.

أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَٰبَ ٱلْكَهْفِ وَٱلرَّقِيمِ كَانُوا۟ مِنْ ءَايَٰتِنَا عَجَبًا
Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim [872] itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?( Al-Kahfi:9)

إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةًۭ وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًۭا
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo`a: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”( Al-Kahfi:10)

Masuk nya Ashabul kahfi ke dalam gua itu tentu sama sekali tak di ketahui orang lain kecuali oleh mereka sendiri.maka itu saksi sejarah peristiwa saat ashabul kahfi memasuki gua nol sama sekali,kecuali oleh para pemuda-pemuda itu.maka itu,nol nya saksi sejarah dan saksi mata peristiwa itu membuat gereja kristen modern seenak nya menganggap itu dongeng.jika kristen mau fair,banyak cerita dalam injil-injil pun tak di dukung saksi-saksi sejarah sekular,kecuali yang di klaim 3 saksi(markus,matius dan yohanes)persis seperti para pemuda ashabul kahfi,saksi2 peristiwa itu cuma pemuda-pemuda itu.Perayaan ini(seven sleepers) dihapuskan dan dianggap sebagai mitos setelah pembaruan liturgi Katolik Roma pada 1969.

TENTU GERJA KATOLIK ROMA PUNYA NIAT TERSELUBUNG,melihat cerita itu di quran,mereka pun punya alasan menyerang quran,apalgi cerita itu terjadi setelah masa perjanjian baru hingga tak tercantum dalam injil2 misal nya.atas dasar apa gereja mengatakan itu dongeng dan mitos?dan atas dasar apa pula GEREJA MENGIMANI LEGENDA 2000 BABI?

HOAX PERISTIWA GERASA,MUSTAHIL TANAH YAHUDI ADA YANG MEMELIHARA 2000 BABI?
(12) lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!”(13) Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.(markus 5:12-13)

Apakah mungkin tanah yahudi saat yesus hidup ada peternakan besar babi sehingga ada 2000 babi yang mati saat peristiwa gerasa?yahudi seluruh yudea dan samaria jelas tahu dalam taurat mereka bahwa babi adalah haram.maka mustahil saat itu ada peternakan besar babi hingga mencapai 2000 ekor.

jadi cerita ini kita curigai hoax.lebih-lebih sejarah sekular tak ada satupun yang menceritakan peristiwa dramatis itu.yesus pun di anggap tokoh a historis/dongeng,karena minim nya saksi-saksi sejarah sekular.

SETELAH DALAM GUA,ALLAH MENUTUP TELINGA ASHABUL KAHFI SELAMA 309 TAHUN.

فَضَرَبْنَا عَلَىٰٓ ءَاذَانِهِمْ فِى ٱلْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًۭا
Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu [873],( Al-Kahfi:11)

Begitu juga ketika Ashabul kahfi tidur di gua selama 309 tahun,tak ada satu pun saksi mata dan sejahrawan,hingga mudah saja penuduh islam berkata,cerita itu adalah dongeng dan mitos.

LALU ALLAH BANGUN KAN PEMUDA-PEMUDA ITU SETELAH TIDUR PANJANG 309 TAHUN.

ثُمَّ بَعَثْنَٰهُمْ لِنَعْلَمَ أَىُّ ٱلْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوٓا۟ أَمَدًۭا
Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu [874] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu).( Al-Kahfi:12)

Begitu juga ketika pemuda-pemuda itu bangun dari tidur,dan selama tidur,tak ada satupun saksi sejarahwan dan manusia saat itu.

PEMUDA-PEMUDA ITU BERIMAN KEPADA ALLAH.

نَّحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُم بِٱلْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ ءَامَنُوا۟ بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَٰهُمْ هُدًۭى
Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.( Al-Kahfi:13)

Quran menyatakan,bahwa pemuda-pemuda itu beriman pada Allah.artinya mereka berakidah Tauhid dan menganggap yesus manusia biasa.jika mereka tidur di abad 2,(sesuai kronologi masa Decius/dikyanus),maka jelas Akidah mereka Tauhid yesus,para apostel dan bapa2 gereja,sebab saat itu Trinitas barang haram yang belum di kenal.

Contohnya adalah perkataan Bapa gereja awal,Justinus martir: :JUSTINUS MARTIR(W KL 165M):YESUS CIPTAAN ALLAH DAN TAK SEDERAJAT DENGAN ALLAH.

justinus martir mengatakan bahwa pra manusia yesus sebagai roh yang di ciptakan yang tidak sama dengan Tuhan yang menciptakan segala sesuatu.justinus martir mengatakan bahwa yesus lebih rendah dari pada Allah dan tidak pernah melakukan sesuatu yang pencipta ingin ia lakukan dan katakan.

SEBELUM MENGUNGSI KE DALAM GUA,MEREKA PERNAH BERHADAPAN DENGAN DIKYANUS MEM PROKLAMIR KAN KEIMANAN MEREKA.

وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا۟ فَقَالُوا۟ رَبُّنَا رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَا۟ مِن دُونِهِۦٓ إِلَٰهًۭا ۖ لَّقَدْ قُلْنَآ إِذًۭا شَطَطًا
Dan Kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri [875], lalu mereka pun berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”.( Al-Kahfi:14)

Peristiwa ini pun tak tercatat sejarah.mengapa?sebab begitu banyak yang memegang iman Tauhid saat itu.katakumbe kristen terlalu banyak,maka itu tak ada alasan sejahrawan mencatat peristiwa ini secara komplit.ini yang menyebab kan seenak nya gereja menganggap dongeng cerita ini.

KRITIK PEMUDA ASHABUL KAHFI PADA KEPERCAYAAN PAGAN MASA DIKYANUS.

هَٰٓؤُلَآءِ قَوْمُنَا ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةًۭ ۖ لَّوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِم بِسُلْطَٰنٍۭ بَيِّنٍۢ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًۭا
Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka)? Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?( Al-Kahfi:15)

وَإِذِ ٱعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ فَأْوُۥٓا۟ إِلَى ٱلْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِۦ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًۭا
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu [876].( Al-Kahfi:16)

Nama raja Dikyanus hanya datang dari ahli tafsir islam,quran tak merinci siapa nama raja itu.maka itu jika ahli tafsir salah prediksi zaman raja itu,bukan otomatis kesalahan quran.

PEMUDA-PEMUDA ASHABUL KAHFI MEMUTUS KAN UZLAH KE GUA BUAT MENYELAMAT KAN IMAN.

وَإِذِ ٱعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ فَأْوُۥٓا۟ إِلَى ٱلْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِۦ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًۭا
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu [876].( Al-Kahfi:16)

QURAN MENCERITAKAN SIFAT GUA ASHABUL KAHFI.

وَتَرَى ٱلشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَٰوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ ٱلْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَت تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ ٱلشِّمَالِ وَهُمْ فِى فَجْوَةٍۢ مِّنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ ۗ مَن يَهْدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلْمُهْتَدِ ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَلَن تَجِدَ لَهُۥ وَلِيًّۭا مُّرْشِدًۭا


Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.( Al-Kahfi:17)
Tidak mudah membuktikan keberadaan gua yang dimaksud sebelum maraknya penelitian arkeologi. Dari beberapa sumber sebelumnya ada yang mengatakan bahwa gua tsb berada di Ephesus namun ada pula yang berpendapat bahwa gua tsb berada di Tarsus. Nanti pada tahun 1963, seorang arkeolog Yordania bernama Rafiq Waqa Ad-Dajani, akhirnya menemukan sebuah gua yang terletak sekitar 8 km dari Amman (ibukota Yordania), yang memiliki ciri-ciri persis seperti yang diuraikan oleh Al-Qur’an.
Gua tsb berada diatas dataran tinggi menuju arah tenggara, sedangkan kedua sisinya berada di sebelah timur dan barat, serta terbuka sedemikian rupa sehingga cahaya matahari menembus ke dalam. Di dalam gua terdapat ruangan kecil yang luasnya sekitar tiga kali dua setengah meter. Ditemukan juga didalam gua tersebut 8 kuburan yang kemudian dari tiap-tiap tulang-belulang dari setiap kuburan dikumpul menjadi satu. Perlu diketahui bahwa menjadi adat ketika itu, mayat-mayat orang Nasrani dikuburkan di dalam bekas batu. Ini tidak mustahil bahwa mereka yang telah menguruskan mayat pemuda tersebut telah mengebumikan mereka dengan cara dan adat mereka pada saat itu.

PERISTIWA ASHABUL KAHFI,BUAT MENUNJUK KAN KEKUASAAN ALLAH.

وَتَرَى ٱلشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَٰوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ ٱلْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَت تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ ٱلشِّمَالِ وَهُمْ فِى فَجْوَةٍۢ مِّنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ ۗ مَن يَهْدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلْمُهْتَدِ ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَلَن تَجِدَ لَهُۥ وَلِيًّۭا مُّرْشِدًۭا
Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.( Al-Kahfi:17)

KEADAAN ASHABUL KAHFI BESERTA ANJING NYA SEMASA TIDUR.

وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًۭا وَهُمْ رُقُودٌۭ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ ٱلْيَمِينِ وَذَاتَ ٱلشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُم بَٰسِطٌۭ ذِرَاعَيْهِ بِٱلْوَصِيدِ ۚ لَوِ ٱطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًۭا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًۭا
Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.( Al-Kahfi:18)

Tak ada satupun saksi mata dan sejahrawan yang meliput ketika mereka tidur,cuma Allah yang maha mengetahui keadaan mereka.maka ini kategori kisah ghaib.cuma Allah yang maha mengetahui keadaan mereka.orang-orang yang ingkar pada Quran tentu menuruti kata hati mereka bahwa kisah ini dongeng,tampa instropeksi bahwa banyak juga kisah-kisah alkitab nol saksi sejarah sekular.

LALU MEREKA DI BANGUN KAN ALLAH.

وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَٰهُمْ لِيَتَسَآءَلُوا۟ بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَآئِلٌۭ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍۢ ۚ قَالُوا۟ رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَٱبْعَثُوٓا۟ أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِۦٓ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَآ أَزْكَىٰ طَعَامًۭا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍۢ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)”. Mereka menjawab: “Kita berada (disini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.( Al-Kahfi:19)

SEBAGIAN PEMUDA-PEMUDA ITU MENGIRA MEREKA BARU TIDUR DI GUA SEHARI ATAU SETENGAH HARI.

وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَٰهُمْ لِيَتَسَآءَلُوا۟ بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَآئِلٌۭ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍۢ ۚ قَالُوا۟ رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَٱبْعَثُوٓا۟ أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِۦٓ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَآ أَزْكَىٰ طَعَامًۭا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍۢ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)”. Mereka menjawab: “Kita berada (disini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.( Al-Kahfi:19)

SALAH SEORANG PEMUDA PERGI KE KOTA MEMBAWA UANG PERAK BUAT MEMBELI MAKANAN.

وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَٰهُمْ لِيَتَسَآءَلُوا۟ بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَآئِلٌۭ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍۢ ۚ قَالُوا۟ رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَٱبْعَثُوٓا۟ أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِۦٓ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَآ أَزْكَىٰ طَعَامًۭا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍۢ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)”. Mereka menjawab: “Kita berada (disini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.( Al-Kahfi:19)

PADA PEMUDA PEMBELI MAKANAN KE KOTA DI PESAN,AGAR JANGAN CERITA PERIHAL KITA.

وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَٰهُمْ لِيَتَسَآءَلُوا۟ بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَآئِلٌۭ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍۢ ۚ قَالُوا۟ رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَٱبْعَثُوٓا۟ أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِۦٓ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَآ أَزْكَىٰ طَعَامًۭا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍۢ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)”. Mereka menjawab: “Kita berada (disini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.( Al-Kahfi:19)

Kini dapat di pahami mengapa cerita Ashabul kahfi amat minim sejarah,sebab pemuda-pemuda itu pun amat merahasiakan identitas mereka,setelah kebangkitan mereka dari tidur panjang.

MEREKA SEPAKAT RAHASIAKAN KONDISI MEREKA AGAR TAK DI PAKSA MENJADI MUSYRIK.

إِنَّهُمْ إِن يَظْهَرُوا۟ عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِى مِلَّتِهِمْ وَلَن تُفْلِحُوٓا۟ إِذًا أَبَدًۭا
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama lamanya”.( Al-Kahfi:20)

KISAH INI BUAT MENUNJUK KAN KEKUASAAN ALLAH.

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّۭ وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَآ إِذْ يَتَنَٰزَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ عَلَيْهِم بُنْيَٰنًۭا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ غَلَبُوا۟ عَلَىٰٓ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًۭا
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka [877], orang-orang itu berkata: “Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya”.( Al-Kahfi:21)

Penggalan ayat: Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka,bisa berati mereka para pemuda itu di pertemukan segelintir orang pada masa kebangkitan mereka dari tidur panjang,lalu pemuda-pemuda itu menceritakan keadaan mereka yang telah melintas berbagai masa Kaisar Romawi.dari situlah menyebar cerita tentang mereka,hingga berpuluh dan beratus tahun kemudian sebagian menganggap kisah itu legenda.saya lebih cendrung pada penafsiran ini.

ORANG-ORANG PASCA ASHABUL KAHFI BERSELISIH PAHAM TENTANG PEMUDA-PEMUDA ITU.

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّۭ وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَآ إِذْ يَتَنَٰزَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ عَلَيْهِم بُنْيَٰنًۭا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ غَلَبُوا۟ عَلَىٰٓ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًۭا
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka [877], orang-orang itu berkata: “Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya”.( Al-Kahfi:21)

Saya lebih cendrung menafsir kan ayat di atas bahwa,setelah kematian Ashabul kahfi,masyarakat saat itu berselisih paham tentang kebenaran cerita itu.ada yang penuh iman menganggap cerita itu benar,ada yang menganggap Hoax.persis kondisi gereja kristen modern saat ini.jika ada orang-oarng mengaku hidup 309 tahun lalau dan baru bangun kini?apa reaksi masyarakat?tentu beragam reaksi mereka.

ORANG-ORANG SESUDAH ASHABUL KAHFI MENDIRIKAN SEBUAH BANGUNAN DAN TEMPAT PERIBADATAN DI ATAS GUA MEREKA.

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّۭ وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَآ إِذْ يَتَنَٰزَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ عَلَيْهِم بُنْيَٰنًۭا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ غَلَبُوا۟ عَلَىٰٓ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًۭا
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka [877], orang-orang itu berkata: “Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya”.( Al-Kahfi:21)

Klaim quran ini bisa di buktikan lewat penggalian arkeologis,seperti dalam wikipedia berikut,walau pun quran tak pernah menegaskan di mana letak sebenarnya gua itu.namun data ini buat pertimbangan bahwa cerita ashabul kahfi memang populer dan eksis saat itu.

‘Gua’ dari Ketujuh Pemuda yang Tertidur dengan reruntuhan gereja yang dibangun di atasnya digali pada 1927-1928. Penggalian itu mengungkapkan pula beberapa ratus makam yang berasal dari abad ke-5 dan ke-6. Terdapat pula tulisan-tulisan yang dipersembahkan kepada Ketujuh Pemuda itu di dinding-dinding gereja dan di makam-makam tersebut. ‘Gua’ tersebut masih diperlihatkan kepada para wisatawan.

Lucunya,penulis wikipedia itu ngotot bahwa kisah itu dongeng.itu wajar,sebab penulis nya bisa saja ateis,agnostik atau kristen tampa mempertimbang kan keadilan analisa.tulisantulisan di dinding gereja dan makam buat para pemuda itu menunjukkan kisah itu populer pada masa itu.

ALLAH LEBIH MENGETAHUI KEADAAN SEJARAH PEMUDA-PEMUDA ITU,BAHKAN ORANG-ORANG PASCA ASHABUL KAHFI TAK TAHU PERSIS KEADAAN MEREKA.

وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّۭ وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَآ إِذْ يَتَنَٰزَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا۟ ٱبْنُوا۟ عَلَيْهِم بُنْيَٰنًۭا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ غَلَبُوا۟ عَلَىٰٓ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًۭا
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka [877], orang-orang itu berkata: “Dirikan sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya”.( Al-Kahfi:21)

Bahkan orang-orang setelah ashabul kahfi tak tahu persis kondisi pemuda-pemuda itu,mereka cuma mendengar cerita itu dari pemuda-pemuda itu.cerita fantastis itu termasuk perkara ghaib yang Allah saja yang tahu persis.maka itu mereka berkata: Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka”.

ORANG-ORANG PASCA ASHABUL KAHFI TAK TAHU PERSIS KEJADIAN PEMUDA-PEMUDA ITU,SALAH SATU CONTOH:MENGENAI JUMLAH BILANGAN MEREKA.
Cerita nya menjadi bersimpang siur setelah lama,di tambah bumbu-bumbu cerita,hingga membenam kan versi yang benar dari cerita itu.

سَيَقُولُونَ ثَلَٰثَةٌۭ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌۭ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًۢا بِٱلْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌۭ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُل رَّبِّىٓ أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌۭ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَآءًۭ ظَٰهِرًۭا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًۭا
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan [878] (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: “(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya”, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: “(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya”. Katakanlah: “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit”. Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.( Al-Kahfi:22)

QURAN MENYATAKAN BAHWA CERITA ASHABUL KAHFI ADALAH PERKARA GHAIB.ALLAH YANG LEBIH MENGETAHUI KEADAAN MEREKA,TIDAK ADA YANG MENGETAHUI PERKARA ASHABUL KAHFI SETELAH KEJADIAN ITU,KECUALI INFORMASI YANG AMAT SEDIKIT.
Karena apa?sebab saksi mata dan sejarah peristiwa itu amat minim bahkan nyaris nol.cuma cerita-cerita yang di utara kan pemuda-pemuda itu yang jadi sumber,lalu terbenam di lumpur waktu.

سَيَقُولُونَ ثَلَٰثَةٌۭ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌۭ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًۢا بِٱلْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌۭ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُل رَّبِّىٓ أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌۭ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَآءًۭ ظَٰهِرًۭا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًۭا
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan [878] (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: “(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya”, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: “(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya”. Katakanlah: “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit“. Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka.( Al-Kahfi:22)

PEMUDA-PEMUDA ITU TINGGAL DI GUA SELAMA 309 TAHUN.

وَلَبِثُوا۟ فِى كَهْفِهِمْ ثَلَٰثَ مِا۟ئَةٍۢ سِنِينَ وَٱزْدَادُوا۟ تِسْعًۭا
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).( Al-Kahfi:25)

قُلِ ٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوا۟ ۖ لَهُۥ غَيْبُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ أَبْصِرْ بِهِۦ وَأَسْمِعْ ۚ مَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِىٍّۢ وَلَا يُشْرِكُ فِى حُكْمِهِۦٓ أَحَدًۭا
Katakanlah: “Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan”.( Al-Kahfi:26)

Maka dengan iman kepada quran,kita membenar kan cerita ashabul kahfi itu,bukan dongeng dan mitos.suatu yang di anggap legenda gugur jika di benar kan Firman Allah.berarti itu bukan legenda,karena Allah lah yang lebih tahu rahasia langit dan bumi.ada sebuah pertanyaan para pengkritik,pada ayat 25 Allah telah jelas-jelas mengatakan pemuda Ashabul kahfi tinggal selama 309 tahun.mengapa ayat ke 26 Allah masih mengatakan bahwa cuma Dia yang lebih mengetahui berapa lama mereka tinggal?apakah ayat itu terbalik?

Jawab:tentu jawaban nya mudah sekali.ayat 26 menunjuk kan bahwa Allah lebih mengetahui berapa lama mereka tinggal,dan Allah telah memberi tahu kepastian mereka tinggal adalah 309 tahun.hal ini untuk membantah selisih paham manusia dalam menebak perkara yang ghaib seperti pada ayat ke 22 di atas.jadi,tak ada ayat yang terbalik.pada ayat ke 25 Allah memberi kepastian lama mereka tinggal,ayat ke 26 Allah seakan-akan berkata pada kita:”sudah lah,jangan berselisih paham,Aku lebih tahu berapa lama mereka tinggal,yang mana kepastian nya telah ku katakan,mereka tinggal 309 tahun”.jadi,menafsirkan ayat quran harus berhati bersih dan lurus agar kita memahami apa maksud perkataan Tuhan.jadi,tak ada ayat yang terbalik,justru ayat yang terbalik ada di dalam injil kanonik.


MENJAWAB TUDUHAN:CERITA ASHABUL KAHFI MITOLOGI YANG MASUK KE DALAM AL-QURAN?
Pada kesempatan ini penulis mau membahas kritikan para pengkritik Islam bahwa Islam memasukan cerita bukan cerita sejarah,tetapi merupakan cerita dongeng.seperti kisah Ashabul kahfi,atau kisah Seven Sleepers.para pengkritik selalu mengajukan link rujukan dari wikipedia yakni:

http://id.wikipedia.org/wiki/Ashabul_Kahfi

Sekarang kita bantah tulisan itu satu persatu di bagian penting nya saja.perlu di ketahui ulisan-tulisan di wikipedia tidak lah selalu benar…seperti yang di tulis oleh team wikipedia sendiri:

WIKIPEDIA TIDAK MEMBERIKAN JAMINAN VALIDITAS
Wikipedia adalah ensiklopedia isi terbuka dalam jaringan yang kolaboratif, artinya Wikipedia merupakan sekumpulan individu dan kelompok yang bekerja sukarela membangun sumber daya bersama berupa pengetahuan umat manusia. Struktur proyeknya memungkinkan siapa saja yang memiliki koneksi Internet untuk mengubah isinya. Harap diketahui bahwa semua yang ada di sini belum ditinjau oleh orang-orang dengan keahlian yang dibutuhkan untuk menyajikan informasi yang lengkap, akurat, dan tepercaya.

Bukan berarti Anda tidak dapat menemukan informasi berharga dan akurat di Wikipedia. Anda akan sering menemukannya. Akan tetapi, Wikipedia tidak dapat menjamin keabsahan informasi yang ditemukan di sini. Isi artikel mana pun mungkin baru saja diubah, dirusak, atau diganti oleh seseorang yang opininya tidak sesuai dengan pengetahuan di bidang yang terkait. Harap diingat bahwa kebanyakan ensiklopedia dan karya referensi lainnya juga memiliki penyangkalan.

Ok,tampa panjang lebar,mari kita bahas kritikan itu satu persatu:

TERNYATA SEBELUM NYA DUNIA KRISTEN MEMPERCAYAI KISAH ASHABUL KAHFI
Sebuah hari peringatan dirayakan untuk ketujuh pemuda itu dan dinamai sebagai hari pesta Santo “Maximianus, Malchus, Martinianus, Dionisius, Yoannes, Serapion, dan Konstantinus” pada 27 Juli. Nama-nama lain dari ketujuh pemuda ini diberikan dalam sumber-sumber lain. Perayaan ini dihapuskan dan dianggap sebagai mitos setelah pembaruan liturgi Katolik Roma pada 1969. Pesta di kalangan Ortodoks Timur tetap diperingati pada 22 Oktober. (wikipedia)

Ternyata dunia kristen sebelum tahun 1969 telah mempercayai kisah ashabul kahfi/seven sleepers.dan tiba-tiba lalu menganggap kisah itu mitos.mengapa?sebab mereka tahu kisah itu ada dalam quran,maka mereka tak punya kepentingan untuk membela kisah itu.bahkan kepercayaan itu di wujud kan dengan mengadakan peringatan perayaan bagi para pemuda itu.bahkan kalangan ortodox timur masih merayakan nya.apakah pihak gereja katolik Roma telah mempelajari masalah ini secara detail atau hanya di dorong sentiment belaka?

CERITA ASHABUL KAHFI MENYEBAR BERMULA DARI EFESUS?
Sementara versi-versi paling awal dari legenda ini menyebar dari Efesus, sebuah katakumbe Kristen perdana dihubungkan dengannya sehingga mengundang para peziarah. Di kaki Gunung Pion (Gunung Coelian) dekat Efesus(Wikipedia)

Penulis wikipedia itu sangat murah tangan sekali menulis artikel nya men cap cerita ini LEGENDA dan MITOS.hal ini wajar,sebab mungkin ia bukan muslim.bisa jadi ia ateist ataupun kristen yang punya kepentingan menyerang keyakinan muslim.sekarang justru saya ingin memukul balik penulis justru dari artikel yang ia tulis sendiri.

Perhatikan kutipan di atas:cerita itu menyebar dari efesus berarti sesungguh nya cerita itu sudah umum di ketahui masyarakat saat itu.jadi cerita itu sesungguh nya benar-benar ada,tetapi PEMBUKTIAN HISTORIS NYA SULIT SEKALI.sebab cerita itu no saksi mata nya,maka dengan enteng nya di anggap legenda dan mitos.agar anda lebih memahami,silahkan baca tulisan berikut :



Adakah Manusia yang Tahu Ketika Ashabul Kahfi Tidur Hingga Bangun di Gua ?
Cerita Ashabul kahfi,tentu baru di ketahui setelah kejadian itu selesai,dengan bangun nya para pemuda-pemuda itu dari gua.lalu tentu pemuda-pemuda itu bercerita kepada orang-orang yang ada pada saat itu,ketika kondisi mereka telah merasa aman.ketika baru bangun dari gua,mereka masih takut-takut menceritakan identitas mereka,karena mereka menyangka,mereka masih hidup di masa Decius(kaisar ini yang populer di anggap sebagai yang bedampingan dengan sejarah awal ashabul kahfi).seperti yang di nyatakan firman Allah:



وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَٰهُمْ لِيَتَسَآءَلُوا۟ بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَآئِلٌۭ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍۢ ۚ قَالُوا۟ رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَٱبْعَثُوٓا۟ أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِۦٓ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَآ أَزْكَىٰ طَعَامًۭا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍۢ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا
Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)”. Mereka menjawab: “Kita berada (disini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.( Al-Kahfi:19)

Dari cerita ashabul kahfi setelah kebangkitan mereka dari tidur panjang,dari sinilah cerita itu menyebar di masyarakat.berhubung sulit di buktikan sejahrawan,dan mungkin para sejahrawan kurang mempercayai cerita itu(seperti biasa,sejahrawan menulis bukti-bukti nyata,bukan cerita dari mulut ke mulut),maka cerita itu pun menjadi semacam legenda di masyarakat.namun,tak semua legenda mengandung cerita tak nyata semua nya.beberapa legenda asal nya dulu bermula dari kejadian nyata.

Setiap kejadian yang tak di rekam bukti-bukti sejarah,kejadian itu menjadi sukar di buktikan.maka muncul lah dari itu istilah legenda.namun,bukan berarti semua legenda itu mitos murni.sebagian legenda mengandung cerita-cerita nyata.apalagi jika yang di anggap legenda itu di benar kan Firman Allah yang maha tahu,dalam hal ini quran.quran memiliki banyak ke akuratan dan ketepatan( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , ),maka jika quran membenar kan cerita ashabul kahfi,berarti ia bukan legenda dan mitos.sebab Allah maha tahu segala sesuatu.manusia-manusia saja yang tak tahu pasti ketika pemuda-pemuda itu masuk ke gua,lalu tertidur 309 tahun hingga mereka terbangun.ketidak tahuan ini membuat sebagian manusia menuduh cerita ini legenda dan mitos.sewaktu pemuda-pemuda itu mengungsi ke gua,cuma mereka dan Allah yang tahu peristiwa itu,begitu juga ketika mereka tertidur hingga bangun.maka tidak ada saksi-saksi mata kejadian itu,apalalagi kejadian melintas 309 tahun,lalu manusia dengan seenak nya menuduh itu mitos dan legenda.padahal,dengan berkata begitu,manusia2 yang menuduh itu terkesan sok tahu,padahal mereka tidak melihat kejadian itu,ada atau tidaknya para penghuni gua itu,mereka cuma mengira-ngira.lain hal nya jika mereka bangsa malaikat yang hidup kekal lalu melihat gua yang di klaim itu,hingga mereka bisa menyimpulkan tak ada pemuda-pemuda itu berikut anjingnya di situ.mereka pun cuma mengira-ngira kalau itu adalah dongeng.

Apalagi setelah Ashabul kahfi terbangun dari tidur,mereka saling berpesan agar jangan bercerita perihal kita(qs 18:19),sehingga tentu informasi tentang ashabul kahfi amat minim.maka itu,sebagian orang dengan seenak nya menganggpa cerita itu mitos dan dongeng.maka itu,tak ada seorang pun tahu ketika Ashabul kahfi memasuki gua hingga mereka bangun.maka itu,saksi-saksi sejarah dan saksi mata peristiwa itu amat minim,bahkan nol(nihil).maka itu,sebagian manusia menganggap cerita itu mitos dan dongeng.padahal belum tentu itu mitos dan dongeng.ketika cerita itu di beritakan firman Allah,maka runtuhlah status dongeng itu menjadi fakta.setelah Ashabul kahfi bangun dan mengetahui penguasa telah toleran pada keyakinan-keyakinan lain(catat=walau kaisar itu pagan atau penganut trinitas,tak menghalangi toleransi jika ia toleran),maka tentu mereka menceritakan pengalaman mereka yang hidup di masa kaisar Dikyanus/Decius(?) ,hingga mereka terkaget-kaget telah hidup, di masa kaisar berbeda.bagaimana reaksi kita ketika ada sekelompok orang menceritakan pengalaman nya dulu mereka hidup di masa penguasa 309 tahun lalu dan tertidur,lalu baru terbangun kini?tentu sebagian kita berkata:”ad,itu omomg kosong”..sebagian lagi bertanya-tanya:”apa iya”?sebagian lagi percaya dan memuji kekuasaan Allah.nah,dari pokok pangkal inilah sebagian manusia menganggap cerita ini dongeng dan mitos.sebagai muslim,kita percaya,setiap yang telah di ceritakan Quran adalah benar,memang terjadi nyata,bukan dongeng atau mitos.jika para penafsir quran salah mem prediksi siapa kaisar saat mereka tertidur dan bangun nya mereka,tentu itu bukan kesalahan quran,cuma kesalahan analisa penafsir saja.sebab quran tak merinci siapa kaisar ketika Ashabul kahfi masuk gua,siapa kaisar ketika mereka bangun,dst.


Penyebaran cerita itu dari efesus menunjuk kan cerita itu benar-benar eksis.dan jika di benar kan Allah,maka cerita itu tentu nya bukan lah dongeng.apakah kristen berani berkata kisah Adam dan Eva adalah dongeng hanya karena tak ada bukti sejarah dan arkeologi nya?mereka pasti percaya karena merasa di benar kan firman Tuhan.apa beda nya dengan Muslim yang percaya dan imani kisah Ashabul kahfi walau nol saksi sejarah nya?mengapa percaya?karena firman Tuhan dalam Quran membenar kan nya.jika suatu cerita di benar kan Allah Tuhan semesta alam,maka peristiwa itu benar-benar terjadi dan bukan legenda.perhatikan beberapa kisah ini:

cerita batu menangis dari kalimantan
cerita sangkuriang
cerita ratu laut kidul
cerita Ashabul kahfi

Semua cerita itu di ceritakan dari mulut ke mulut.dan untuk membuktikan nya secara sejarah dan Arkeologi sangat sulit bahkan nol.mengapa?karena cerita-cerita itu tak terekam sejarawan.namun perlu di garis bawahi bahwa : tak semua cerita lisan itu adalah legenda.jika cerita itu di firman kan Allah,Tuhan semesta alam,maka cerita itu di konfirmasi Allah adalah benar-benar terjadi.berbeda jika cerita itu tak di benar kan Allah,Tuhan semesta alam,seperti legenda sangkuriang,maka ia benar-benar mitos atau tidak,hanya Allah yang tahu.dan masalah nya apakah anda percaya Allah itu Tuhan anda yang memberi firman yang benar atau tidak?jika tidak maka masalah nya anda menganggap ashabul kahfi mitos karena anda tidak beriman pada firman Allah.,lalu manusia dengan seenak nya menuduh itu mitos dan legenda.padahal,dengan berkata begitu,manusia2 yang menuduh itu terkesan sok tahu,padahal mereka tidak melihat kejadian itu,ada atau tidaknya para penghuni gua itu,mereka cuma mengira-ngira.lain hal nya jika mereka bangsa malaikat yang hidup kekal lalu melihat gua yang di klaim itu,hingga mereka bisa menyimpulkan tak ada pemuda-pemuda itu berikut anjingnya di situ.mereka pun cuma mengira-ngira kalau itu adalah dongeng.

So,penyebaran cerita itu di wilayah Efesus Turki membuktikan bahwa cerita itu adalah benar-benar eksis.dan tuduhan kristen cerita itu dongeng karena mereka ingkar pada quran.lucu nya cerita Adam dan Eva yang juga serupa ashabul kahfi(nol bukti sejarah dan arkeologi nya)mereka percayai karena itu di benar kan firman Tuhan.

Begitu juga muslim…..Jika di benar kan Quran,mengapa kami tidak percaya?masak kami percaya sama Alkitab yang penuh kesalahan?

DINDING-DINDING GEREJA DAN MAKAM-MAKAM ABAD KE 5 DAN 6 MASEHI ADA TULISAN-TULISAN YANG DI PERSEMBAH KAN UNTUK KE TUJUH PEMUDA ASHABUL KAHFI

‘Gua’ dari Ketujuh Pemuda yang Tertidur dengan reruntuhan gereja yang dibangun di atasnya digali pada 1927-1928. Penggalian itu mengungkapkan pula beberapa ratus makam yang berasal dari abad ke-5 dan ke-6. Terdapat pula tulisan-tulisan yang dipersembahkan kepada Ketujuh Pemuda itu di dinding-dinding gereja dan di makam-makam tersebut. ‘Gua’ tersebut masih diperlihatkan kepada para wisatawan.(Wikipedia)

Satu bukti lagi bahwa sesungguh nya cerita Ashabul kahfi sangat eksis saat itu di ephesus dan sekitar nya.bahkan ada tulisan-tulisan bagi 7 pemuda itu di makam-makam dan gereja pada abad ke 5 dan 6.tulisan-tulisan itu menunjuk kan cerita itu sangat berkesan dan tampak sekali benar-benar ada.dan jika kristen ngotot mengatakan itu dongeng,,,,maka saya katakan:mana bukti nya cerita itu dongeng?jika anda katakan cerita itu tak ada saksi sejarah nya dan bukti arkeologi nya,maka mengapa anda percaya kisah Adam dalam Alkitab?sedang Adam itu tak ada bukti sejarah dan arkeologi nya?

Anda mungkin menjawab:”kami percaya karena kisah itu firman Tuhan,dan Tuhan tak akan berdusta”

Saya jawab:”begitu juga kami muslim,percaya kisah Ashabul Kahfi karena kisah itu firman Tuhan,dan Tuhan tidak akan berdusta”

ASAL USUL SURIAH

Legenda ini muncul dalam beberapa sumber berbahasa Suriah sebelum masa Gregorius. Kisah ini diceritakan kembali oleh Simeon Metafrastes.

Kisah Ketujuh Pemuda ini menjadi pokok sebuah homili dalam bentuk syair oleh seorang penyair Edesa, Yakub dari Saruq (‘Sarugh’) (meninggal 521), yang diterbitkan di Acta Sanctorum. Sebuah versi abad ke-6, dalam sebuah manuskrip Suriah di British Museum (Cat. Syr. Mss, hlm. 1090), menceritakan delapan orang yang tertidur. Ada variasi yang besar tentang nama-nama mereka.

Sebuah versi Suriah lainnya dicetak dalam Land’s Anecdota, iii. 87ff; lihat pula Barhebraeus, Chron. eccles. i. 142ff., dan cf Assemani, Bib. Or. i. 335ff.(Wikipedia)

Perhatikan penulis wikipedia sangat ringan tangan mencap cerita ashabul kahfi sebagai dongeng.perhatikan,cerita ini menyebar juga di bahasa suriah karena memang cerita ini sangat eksis.bahkan di buat syair oleh Yakub dari Sarug.ini menunjuk kan cerita ini sangat eksis dan di imani oleh orang-orang kristen saat itu.perhatikan bahwa Yakub dari sarug membuat syair tentang Ashabul kahfi ini untuk keperluan misa gereja.atau untuk khotbah singkat tentang ajaran moral dan peringatan.yang di sebut sebagai HOMILI.jika cerita itu di anggap Hoax dan tak di imani kristen saat itu,tentu cerita itu di larang di bawa ke dalam misa gereja.ini menunjuk kan cerita itu bukan karangan Yakub bin Sarug,tetapi cerita yang eksis ada dari mulut ke mulut.sungguh aneh jika cerita itu di klaim karangan sarug…..sedangkan masyarakat Efesus jauh dari Edessa mempercayai ada nya cerita seven sleepers itu.jadi asal muasal cerita sevn sleepers mustahil dari sarug.cerita ini bermula dari cerita dari mulut ke mulut masyarakat.dan bahkan semasa perang salib mereka yang percaya kisah ini mengklaim menemukan tulang-tulang dari pemuda itu



KISAH ASHABUL KAHFI MENYEBAR LUAS KE DUNIA KRISTEN HINGGA BARAT

Legenda ini dengan cepat menyebar luas di seluruh Dunia Kristen, dipopulerkan di barat oleh Gregorius dari Tours, dalam kumpulan kisah mujizatnya dari abad ke-6 akhir, De gloria martyrum (Kemuliaan para Syuhada). Gregorius mengatakan bahwa ia memperoleh legenda itu dari “seorang Suriah tertentu.”(Wikipedia)

Lagi-lagi penulis ringan tangan menulis cerita ashabul kahfi sebagai legenda.itu wajar,karena ia tak percaya Quran.jadi penulis nya orang kafir atau ateist,maka dari itu melakukan analisa tak berimbang.perhatikan,Gregorius memasuk kan cerita ini ke buku kumpulan kisah mukjizat menunjuk kan cerita itu sudah eksis saat itu.

MITOS YANG MASUK KE DALAM AL-QURAN?

Pada abad ke-7, mitos ini semakin luas dibaca ketika kisahnya masuk ke dalam Al Qur’an dalam Surah 18, Al-Kahfi, ayat 9-14(Wikipedia)

Lihat lah kembali si penulis kufur di wikipedia ini sangat murah sekali menyebut legenda dan mitos dalam cerita ashabul kahfi.seakan-akan ia lebih tahu dari Allah dan sudah lahir melihat gua yang di maksud,lalu ia tak melihat ada pemuda-pemuda itu.hingga dengan lancang menyebut kisah itu dongeng.sekarang apakah si penulis ini percaya cerita Adam,eva dan taman eden?jika percaya…mana bukti sejarah dan Arkeologis nya?pasti penulis kufur ini jika ia kristen percaya hanya karena cerita itu di benar kan firman Tuhan(padahal menurut ateist kisah itu mitos).

Begitu juga muslim…percaya kisah Ashabul kahfi bukan mitos karena di benar kan firman Allah,bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi.sekarang apakah orang kufur itu percaya Quran atau tidak?jika tidak wajar saja tangan nya murah sekali memfonis mitos dan legenda cerita ashabul kahfi.heran nya penulis-penulis muslim apatis melihat tulisan yang tidak berimbang ini.

TULANG-TULANG ASHABUL KAHFI DARI KUBURAN DEKAT EFESUS

Selama masa Perang Salib, tulang-tulang dari kuburan dekat Efesus, yang diidentifikasikan sebagai relikui dari Ketujuh Pemuda ini, dipindahkan ke Marseille, Prancis, dalam sebuah peti mati dari batu yang besar, yang hingga kini merupakan pusaka yang sangat dihargai di Gereja Saint Victoire, Marseille.(Wikipedia)

Lihat lah sangat kental nya eksis nya cerita ashabul kahfi hingga urusan tulang mereka menjadi sakral.entah itu tulang-tulang ashabul kahfi atau bukan(sebab tak di ketahui pasti gua mereka bersembunyi)ini menunjuk kan cerita itu sangat eksis saat itu.hingga tentu makin mendekati kebenaran.dan dunia kristen saat itu mengimani kisah itu.lucu nya penulis kufur wikipedia ini setelah kenyang menulis mitos dan legenda di tiap2 pembahasan nya,lalu ia menulis tulang-tulang pemuda itu ada di kuburan dekat efesus.tampa membahas ke absahan historis tulang-tulang itu.maka pembahasan si penulis terkesan timpang.

BUKU LEGENDA EMAS
Ketujuh Pemuda ini dimasukkan dalam kumpulan cerita Legenda Emas, buku yang paling populer pada Abad Pertengahan Akhir, yang menetapkan tanggal kebangkitan mereka, tahun 478 M, pada masa pemerintahan Teodosius(Wikipedia)

Kristen-kristen pasti semangat membaca ini,sebab cerita Quran ternyata hanya berupa legenda emas saja.padahal penulis buku itu pun tak tahu pasti cerita itu benar ada atau tidak.dan apakah manusia bisa di sama kan dengan Allah soal mengetahui segala sesuatu?tentu tidak.maka ketika cerita ashabul kahfi di benar kan Allah,maka ia tentu bukan cerita isapan jempol.masalah nya,apakah anda percaya Allah dan Quran atau tidak?atau anda cuma percaya pada dugaan-dugaan liar anda sendiri?

KESIMPULAN
Cari lah kebenaran Allah dan Quran serta Rasul terakhir Muhammad.pelajari cacat-cacat agama(kristen)mu sendiri dengan jujur.niscaya jika anda telah beriman,tak ada alasan untuk meragukan firman Tuhan tentang ashabul kahfi.masalah nya apa anda percaya perkataan Allah atau tidak?jika tidak percaya maka anda akan selalu menuduh kisah itu mitos dan legenda,sok tahu melebihi pengetahuan Allah.padahal ia lahir kurang lebih 2000 tahun kurang dari masa pemuda-pemuda itu.kecuali ia punya mesin waktu yang mampu melihat pemuda-pemuda itu ada atau tidak di gua-gua pada masa penganiyaan kristen.


Related Posts:

Wawasan Sejarah



Apa yang kita peroleh dari orang tua kita yang telah meninggalkan alam fana? sebagai anak “yang ditinggalkan”, ada hak yang diperoleh dari orang tua yaitu warisan berupa harta benda yang dimilikinya. Apa yang diwariskan oleh Rosululloh Muhammad SAW kepada umatnya?

“Aku tinggalkan dua warisan, selama kedua-duanya kamu pegang teguh maka kamu tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Al-Qur`an dan Sunnah Rasul-Nya (Hadist) “.

Kata warisan merupakan serapan dari bahasa arab. Al-miirats, dalam bahasa Arab adalah bentuk mashdar (infinitif) dari kata waritsa-yaritsu-irtsan-miiraatsan. Maknanya menurut bahasa ialah ‘berpindahnya sesuatu dari seseorang kepada orang lain’, atau dari suatu kaum kepada kaum lain. Warisan diartikan sebagai peninggalan, yaitu segala sesuatu yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal dinyatakan sebagai peninggalan. Wujud warisan berupa kebendaan dan non-benda.

Dalam pengajaran sejarah, yang dimaksud dengan peninggalan sejarah itu bisa berupa: (1) Tulisan ; prasasti dan naskah kuno, (2) Bangunan ; candi, benteng, masjid, istana atau keraton, (3) Benda : fosil, artefak, patung, peralatan dari masa lampau, (4) Karya seni ; tarian tradisional, dongeng, lagu daerah, seni pertunjukan dan (5) Adat Istiadat. Bentuk peninggalan sejarah berupa kebendaan yang bisa kita temukan di museum-museum, cagar budaya, kampung adat, dan lainnya. Peninggalan sejarah ini menjadi warisan sejarah yang menjadi aset bangsa yang berharga dan bila dipelihara dengan baik bakal menjadi obyek pariwisata penghasil devisa. Maka dalam definisi ini, peninggalan sejarah merupakan warisan yang bergaya guna bagi generasi manusia selanjutnya.

Sebetulnya pengertian warisan bukan hanya terbatas pada kebendaan tetapi juga termasuk non-benda. Ayat-ayat Al-Qur’an banyak menegaskan hal ini, demikian pula sabda Rasulullah saw.. Di antaranya Allah berfirman:

وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُودَ
“Dan Sulaiman telah mewarisi Daud …” (an-Naml: 16)

وَكُنَّا نَحْنُ الْوَارِثِينَ
“… Dan Kami adalah pewarisnya.” (al-Qashash: 58).

Selain itu kita dapati dalam hadits Nabi saw.: “Ulama adalah ahli waris para nabi”. Semua menunjukan warisan non-benda.

Wisdom Heritage
Sejarah adalah guru kehidupan. Mewarisi sejarah adalah reliving the experience of other people kemampuan menghidupkan kembali pengalaman orang lain. Pengalaman masa lalu memberikan hikmah kebijaksanaan pada ruang kehidupan masa kini.

Banyak tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia yang memiliki pengalaman hidup yang luar biasa dan mengarungi kehidupannya dengan penuh bijaksana yang dapat memberikan teladan bagi manusia bangsa Indonesia masa kini. Dengan jurus sederhana : Amati – Tiru – Modifikasi (ATM) bukan hal yang mustahil kita bisa sebesar tokoh-tokoh besar itu.

Amati dengan cara “mengakrabi” para pelaku sejarah lewat biografinya, pemikirannya dan kiprahnya. Tiru pola pikir, sikap dan tindaknya serta modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi kekinian maka kita akan menemukan hikmah kebijaksanaan dalam mengarungi hidup dan kehidupan kini dan akan datang.

Akar Sejarah
akarSejarah adalah pohon kehidupan, yang kokoh kuat menjulang ke langit manakala tertanam dalam akar yang menjadi fondamennya.

Menangkap pesan-pesan sejarah untuk menciptakan sejarah, untuk mengetahui “pohon sejarah” apa yang sedang dibuat. “Kasyajaratin thayyibah” pohon sejarah yang sukses dengan fondasi akar yang kuat, batang yang menjulang dan ranting yang merindang serta buah sejarah yang bisa dinikmati sepanjang musim. “Kasyajaratin khabisyah” pohon sejarah yang rapuh, akar yang tercabut dari bumi, tidak ajeg dalam hidup yang akhirnya mudah runtuh dan rubuh.

Mengapa Allah memberikan rumusan, untuk memperoleh masa depan, harus menoleh kemasa lalu? Sejarah memberikan Mau’idzah (pelajaran) yang membuat umat Islam dzikra (sadar) sebagai actor sejarah, untuk menciptakan sejarah yang benar.

Pohon kehidupan di muka bumi ini telah Allah tanam sejak Allah menciptakan Adam a.s dan Ibnu Adam (keturunannya) untuk mengemban amanah penegakan kekuasaan Allah di bumi sebagai Khalifah Allah, wakil atau mandataris Allah. Inilah pohon kehidupan yang dikehendaki oleh Sang Maha Pencipta Raja seluruh Alam semesta yaitu pohon “Kasyajaratin thayyibah”.

Ramalan/Prediksi Sejarah
Prediksi dalam sejarah (history of future), bisa diartikan sebagai pembuatan proyeksi ke depan atau ke masa depan. Hal ini dianggap sangat perlu, karena tanpa pandangan atau proyeksi ke depan tadi, sejarah serupa seseorang yang meloncat dalam gelap, yaitu melangkah tanpa arah pasti.

Hanya saja, seperti disebutkan Kuntowijoyo, prediksi dalam sejarah bukanlah tugas pokok sejarawan, tetapi yang menjadi tugas utama sejarawan adalah merekonstruksi masa lampau. Menurut sejarawan dan budayawan muslim ini, tentang prediksi itu, awal kali muncul, yang ada hanya ramalan (prediksi cuaca), ramalan bisnis dan ramalan statistic. Akan tetapi kalaupun sejarawan mau membuat prediksi dalam sejarah, yaitu berbicara tentang masa depan, ia harus ekstra hati-hati. Sebab, sejarah tidak memiliki fakta untuk itu. Prediksi sejarah menurut Kuntowijoyo, hanya ekstrapolasi, atau pemikiran berdasarkan historical trend.

Tidak jauh berbeda dengan Kuntowijoyo, untuk melakukan prediksi histories ini, Louis Gottschalk, menawarkan langkah operasional lebih kongkrit dan dianggap dapat membantu ahli sejarah. Pertama, operasional pemikiran dengan penuh hati-hati sejarawan melakukan prediksi-prediksi sendiri. Kedua, operasional dengan membuat analogi sejarah atau mengqiyaskan dengan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, serta dengan mengusut trend-trend sejarah.

Perlu dibedakan antara ramalan atau prediksi dalam sejarah dengan prediksi dalam politik atau sosiologi. Dalam politik dan sosiologi, prediksi cenderung didasarkan pada fenomena social, dan ramalan dalam bidang ini diperlukan sebagai antisipasi-antisipasi ke depan agar terindar dari kebijakan-kebijakan keliru dan bahaya. Akan tetapi prediksi dalam sejarah harus dilandaskan pada data masa lalu itu sendiri. Dengan peristiwa masa lalu itulah, prediksi kecenderungan masa depan diprioritaskan secara optimal.

Intellectual Heritage
Warisan yang paling berharga dari sejarah adalah warisan intelektual (Intellectual heritage). Warisan intelektual adalah warisan peradaban yang mencakup seluruh aspek kehidupan, karena peradaban dibangun oleh ilmu yang bersemayam dalam diri manusia.

Al-Qur`an seringkali mengemukakan bahwa kisah masa lalu seyogianya diambil sebagai pelajaran moral (mau’izhah/’ibrah). Dan pelajaran itu hanya bisa ditemukan oleh kaum Intelektual (Ulil Albab) sebagaimana dalam Firman-Nya :

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Pada kisah-kisah mereka terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yan sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman (Q.S. Yusuf: 111)

Aspek-aspek kesejarahan yang terdapat di dalam ayat-ayat Al-Qur’an tidak hanya menekankan tentang perlunya sejarah sebagai pengetahuan (kognitif), akan tetapi lebih mengutamakan pada substansi pengambilan pelajaran dari peristiwa sejarah itu (afektif) dan sekaligus penerapannya ke dalam tingkah laku masa kini (psikomotorik).

Spirit Sejarah
Sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan untuk pendidikan manusia seutuhnya. Islam telah mewariskan kesadaran akan arti penting masa lalu dan bagaimana masa lalu itu harus diungkapkan secara benar dan obyektif tanpa diwarnai oleh bias-bias pribadi atau golongan, pengungkapan sejarah yang membedakan antara peristiwa-peristiwa faktual dengan peristiwa fiktif.

Sejarah mengutamakan kajian tentang orang-orang yang “menaklukan daratan dan lautan tanpa beristirahat” daripada tentang mereka yang “hanya berdiri dan menunggu“. Sejarah mengkaji perjuangan manusia sepanjang zaman. Dengan menyeleksi “biografi yang tak terhitung jumlahnya” dan menyajikan kehidupan mereka dalam konteks sosial yang sesuai, dan menyajikan gagasan-gagasannya dalam konteks manusia, dan kita memahami jalannya peristiwa.

Pengetahuan sejarah merupakan pengetahuan praktis; merupakan pembelajaran filsafat yang disertai contoh-contoh; merupakan penglihatan yang berasal dari pengalaman. Sejarah memaparkan perbuatan yang buruk, membuka kedok kebaikan yang palsu, menunjukan kesalahan dan prasangka, dan menghilangkan pesona kekayaan. Sejarah menunjukan dengan ribuan contoh, lebih meyakinkan daripada semua pernyataan, bahwa tidak ada yang lebih baik untuk disuarakan kecuali kehormatan dan kejujuran. Sejarah mengajarkan bagaimana orang-orang besar, yang demi kehormatan negaranya, berjuang dan mengorbankan semua miliknya.
Amanah (Tugas) Sejarah

Tugas sejarah bukan hanya sekedar “mengadili masa lalu” akan tetapi harus bisa “mengajar bagi masa kini, untuk kepentingan masa depan”. Warisan sejarah adalah warisan tugas, sebagaimana Daud a.s kepada Sulaeman a.s : “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud …” (an-Naml: 16).

Tugas sejarah adalah tugas kemanusiaan. Tugas untuk memanusiakan manusia, mengangkat harkat derajat manusia pada fungsi dan peran yang dikehendaki oleh Yang Maha Menciptakan, sebagaimana Firman-Nya : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"..” (Qs. Al-Baqarah (2) : 30).

Di dalam al-Qur’an surat ar-Ra’du [13] ayat 11; “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah kondisi (objektif) suatu bangsa, hingga bangsa tersebut mau mengubah kondisi (subjektif) yang ada pada mereka sendiri ” menggambarkan bahwa manusia memainkan peran penting dalam aksi sejarah. Aksi sejarah merupakan kesadaran umat manusia akan Amanah (tugas) sejarah.

Nulis Sejarah
Menulis sejarah berguna untuk menjaga dan memelihara warisan sejarah. Kepunahan sejarah disebabkan kekurangan bahan referensi berupa tulisan sejarah. Quote dari Pramoedya Ananta Toer yang terkenal “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” menunjukan arti penting menulis sejarah.

Menulis sejarah bukan perkara mudah. Impian agar sejarawan bisa menghadirkan masa lalu wie es eigentlich gewesen ist (sebagaimana sesungguhnya terjadi) dewasa ini semakin jelas tidak mungkin terwujud. Seandainya ada mesin waktu yang bisa melontarkan kita ke masa lalu pun, sejarah tetap akan dilihat dari perspektif tertentu, dan tidak dapat dihadirkan kembali sepenuhnya. Sejarah, seperti kita tahu adalah representasi dari masa lalu dan bukan masa lalu itu sendiri. Sejarah selalu diceritakan, disusun kembali, berdasarkan informasi yang bisa diperoleh mengenai masa lalu, dan karena itu akan selalu kurang, tidak lengkap dan memerlukan perbaikan. Karena itu sejarawan umumnya mengatakan bahwa sejarah itu terbuka bagi interpretasi yang berbeda, dan selalu bisa ditulis ulang.

Inilah warisan sejarah yang amat berharga. Wisdom haritage – Akar sejarah – Ramalan sejarah – Intelektual heritage – Spirit sejarah –Amanah sejarah –Nulis sejarah. Sedikit tulisan ini semoga memberikan pandangan untuk selalu belajar dan belajar dari sejarah.

Yakinlah bahwa sejarah merupakan wujud dari curahan kasih sayang dan kecintaan Allah yang dikaruniakan kepada hamba-Nya. Melupakan sejarah itu berarti melupakan karunia Allah, mengabaikan kasih sayang dan kecintaan Allah. Di bumi Allah inilah sejarah terjadi dan dituliskan maka di bumi Allah ini pula sejarah diwariskan kepada yang hak-nya. Dan Allah lah sebenar-benarnya pewaris.

وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ
“Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. ”…. (Qs. Al-Anbiya : 105)


Related Posts:

Ketika Masa Aib Terbuka



Ketika masa aib terbuka
Ketika waktu menenggelamkan rasa malu
Saat zaman kehilangan iman
Mana manusia… mana bukan

“Zaman edan” itu mungkin istilah yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ronggowarsito, dalam Serat Kalatida, menggambarkan sebuah zaman ketika identitas nilai-nilai jungkir balik, zaman kalabendu, yakni zaman saat orang tidak lagi bisa memahami benar dan salah. Semua nilai bercampur aduk dalam labirin yang membuat orang mengalami kebutaan, buta mata hati, pikiran, nurani, dan mata “indrawi”-nya. Suatu zaman ketika masing-masing orang tak lagi merasa bersalah dengan kebohongan, tak peduli terhadap orang lain. Manusia hidup dalam zaman ini dengan keresahan, kegelisahan, dan ketidakpercayaan satu sama lain.

“Kalabendu” (Sinom): Amenangi zaman edan / Ewuh aya ing pambudi / Amelu edan nora tahan / Yen tan melu anglakoni / Boya keduman melik / Kaliren wekasanipun // Dilalah kersa Allah / Sabegja-begjaning kang lali / Luwih begja, kang eling lan waspada.

Terj. bebas:

“Zaman Edan” : Menjalani zaman edan / sikap dan pendirian susah ditentukan / jika tak tahan, ikut edan / kalau tak ikut, tak kebagian / hasilnya kelaparan // Dilalah kehendak Allah semata / sebesar-besarnya keuntungan orang yang alpa / masih untung orang yang sadar dan waspada.

[Serat Kalatida, bait/pada ke-7, Raden Ngabehi Ronggowarsito (1802 – 1873)]

“Kalatida adalah zaman edan karena akal sehat diremehkan, sedangkan kalabendu adalah zaman hancur dan rusaknya kehidupan karena tata nilai dan nilai kebenaran dijungkirbalikkan secara merata.” Inikah yang dinamakan zaman kalabendu? Zaman serba tidak teratur, zaman yang tidak lagi memiliki arah, yang benar disalahkan dan yang salah malah diagung-agungkan.

KalatidhaSerat Kalatidha atau Kalatidha saja adalah sebuah karya sastra dalam bahasa Jawa karangan Raden Ngabehi Rangga Warsita berbentuk tembang macapat. Karya sastra ini ditulis kurang lebih pada tahun 1860 Masehi. Kalatidha adalah salah satu karya sastra Jawa yang ternama. Bahkan sampai sekarang banyak orang Jawa terutama kalangan tua yang masih hafal paling tidak satu bait syair ini.

Ronggowarsito dalam karyanya di atas mengisahkan bahwa martabat negara hancur berantakan. Aturan, hukum, dan undang-undangnya tidak diindahkan dan diinjak-injak. Contoh-contoh yang luhur tidak ada lagi. Orang-orang terpelajar terbawa arus dalam kepincangan zaman. Suasananya mencekam, sebab hidup penuh dengan kerepotan. Ibarat yang salah jadi benar, dan yang benar menjadi salah. Yang halal menjadi haram, dan yang haram memnjadi halal.

Pada dasarnya kepincangan-kepincangan itu tidaklah bersumber dari pemerintahan, tetapi semuanya mengalir dari jiwa-jiwa masyarakat dan manusianya. Pemimpin pemerintahan termasuk orang yang baik. Patihnya juga cerdik. Semua anak buah hatinya baik. Pemuka-pemuka masyarakat juga baik. Tetapi semuanya itu tidak membawa kebaikan. Justru malah sebaliknya. Hal itu disebabkan oleh kutukan zaman. Bahkan keusahpayahan semakin menjadi-jadi. Lantaran perbedaan persepsi, pandangan, pikiran, serta tujuan manusiannya masing-masing. Semuanya saling membenarkan diri-sendiri. Walau sudah jelas dirinya bersalah.

Saat itulah hukum menjadi barang dagangan yang tengah diobral murah. Pemerintah tak berdaya. Yang berharta jadi penguasa. Berhak menentukan jalan hidupnya. Tak peduli benar-salah dan halal-haramnya cara yang ditempuhnya. Yang penting tujuan tercapai, segalanya digilasnya.

Melihat fenomena semacam itu, Ronggowarsito menangis sedih. Ia merasa malu dan terhina. Realitas yang ada penuh dengan fitnah dan intrik. Segalanya seolah-olah tampak menghibur dan menggembirakan. Di depan seseorang bersifat manis dan memuji-muji, tetapi jika seseorang itu tidak ada, maka ia justru balik menikamnya

Berbagai macam gosip dan rumor datang tak menentu pada zaman itu. Di mana-mana selalu ada gosip, bahkan hampir diseluruh penjuru dipenuhi dengan gosip. Bukan gosip yang positif, melainkan hanya sekedar mengumbar aib. Orang-orang banyak yang berebut kedudukan. Setiap kepala ingin duduk memerintah. Oleh sebab itu, janji-janji berhamburan demi menggapai tujuan. Tapi pada akhirnya itu hanya sekedar bualan. Kata-kata yang telah diucapkan justru malah tidak diperhatikan sama sekali. Sibuk dengan perutnya sendiri. Sebenarnya, kalau benar-benar direnungkan, menjadi pemimpin itu tidak ada guna-faedahnya. Justru malah menumpuk kesalahan-kesalahan saja. Bahkan jika lupa diri, hasilnya tidak lain hanyalah kesusahpayahan yang berujung pada bencana.

Ketika Masa Aib Terbuka
maluKetika iman hilang dalam pergaulan, hukum diperjualbelikan, hawa nafsu menguasai waktu sementara agama hanya gurauan belaka maka pantaslah disematkan sebagai zaman jahiliyah atau zaman kegelapan. Menurut Muhammad Quthb dalam bukunya ‘Jahiliyatul Qarnil ‘Isyrin’ (Jahiliyah Abad 20), jahiliyah modern merupakan ringkasan dari segala bentuk kejahiliyahan masa silam dengan tambahan aksesori di sana-sini sesuai dengan perkembangan jaman. Sikap jahiliyahan modern yang tidak timbul secara mendadak melainkan telah melalui kurun waktu panjang.

Dalam zaman globalisasi ini, kejahiliyahan alias “keedanan” tersebut termanifestasi dalam semakin rakusnya manusia mencari kesenangan dengan menindas orang lain, dalam hubungan-hubungan manusia yang didasari oleh hubungan kapital. Walaupun sekularisasi banyak ditentang dan dinyatakan salah dalam beberapa hal, sekularisasi sungguh menggerogoti dunia keseharian manusia modern. Dunia kehidupan yang didasari hanya oleh kesenangan dan materialisme.

Demi nafsu manusia telah hilang rasa malu maka aib terbuka pun tak apa-apa, padahal karena malu kehormatan terjaga, karena malu bujukan nafsu terpelihara, karena malu batas-batas sosial terbina. Karena malu adalah bagian iman maka hilang malu hilanglah iman, menjaga rasa malu adalah menjaga iman, memelihara rasa malu adalah memelihara iman. Dengan malu dan iman, jangankan aib terbuka, berbuat aibpun tak jadi rencana.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Hakim dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya rasa malu (untuk melakukan perbuatan buruk) dan keimanan adalah dua hal yang selalu digandengkan dan dikaitkan. Apabila diangkat salah satunya maka akan diangkat pula yang lainnya.” Sabda Rasulullah SAW tersebut menggambarkan dengan jelas tentang salah satu konsekuensi iman yang sangat penting, yakni terbangunnya rasa malu dengan kuat untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tercela dan merusak. Apabila rasa malu itu hilang, akan hilang pula kekuatan keimanan yang menyertainya.

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW menyatakan, “Apabila engkau sudah tidak punya rasa malu, maka engkau akan melakukan berbagai macam perbuatan tanpa kendali apa pun (sekehendak hati).” Maka tak penting lagi segala pertimbangan untuk melakukan suatu perbuatan, apakah baik atau buruk, benar atau salah. Celakanya lagi segala perbuatan itu diumbar ke muka umum maka terbukalah aib diri. Aib bak selebriti di panggung sensasi yang berbuatnya bangga, yang menebar beritanya gembira. Maka inilah masa aib terbuka, satu orang berbuat seluruh masyarakat celaka, yang berbuat aib, yang membuka aib dan yang mendengar cerita-cerita aib semua kena malapetaka… Na’udzubillah.

“Wahai orang yang beriman dengan lisannya, tetapi tidak beriman dengan hatinya. Janganlah kamu mengumpat kaum muslimin dan janganlah mengintip aib mereka, maka barang siapa yang mengintip aib saudaranya, niscaya Allah akan mengintip aibnya dan siapa yang diintip Allah akan aibnya, maka Allah akan membuka aibnya meskipun dirahasiakan di lubang kendaraannya.”(HR. at-Tirmidzi).

Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam bukunya Al Da’wah Al Tammah, mengutip ucapan Sayyidina Al Hasan Al Bashri, terkait meneliti aib diri sendiri. Imam Hasan Al-Bashri berkata, “Engkau tidak akan memperoleh hakikat iman selama engkau mencela seseorang dengan sebuah aib yang ada pada dirimu sendiri. Perbaikilah aibmu, baru kemudian engkau memperbaiki aib orang lain. Setiap engkau memperbaiki satu aibmu, maka akan tampak aib lain yang harus kau perbaiki. Akhirnya kau sibuk memperbaiki dirimu sendiri. Dan sesungguhnya hamba yang paling dicintai Allah adalah dia yang sibuk memperbaiki diri sendiri. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, tidak ada hari seperti hari kiamat, hari dimana aib terbuka dan mata menangis.”

Wallahu’alam

Cucu-cucuku
negara terlanda gelombang zaman edan
cita-cita kebajikan terhempas batu
lesu dipangku batu
tetapi aku keras bertahan
mendekap akal sehat dan suara jiwa
biarpun tercampak diselokan zaman
_Mas Kumambang- WS Rendra


Related Posts:

Sejarah Antara Teks Dan Konteks



Teks ialah ungkapan bahasa yang menurut isi, sintaksis, dan pragmatik merupakan satu kesatuan (Luxemburg dkk, 1989:86). Dari pengertian tersebut dapat diartikan teks adalah suatu kesatuan bahasa yang memiliki isi dan bentuk, baik lisan maupun tulisan yang disampaikan oleh seorang pengirim kepada penerima untuk menyampaikan pesan tertentu.

Istilah teks sebenarnya berasal dari kata text yang berarti ‘tenunan’. Teks dalam filologi diartikan sebagai ‘tenunan kata-kata’, yakni serangkaian kata-kata yang berinteraksi membentuk satu kesatuan makna yang utuh. Teks dapat terdiri dari beberapa kata, namun dapat pula terdiri dari milyaran kata yang tertulis dalam sebuah naskah berisi cerita yang panjang (Sudardi, 2001:4-5).

Menurut Baried (1985:56), teks artinya kandungan atau muatan naskah, sesuatu yang abstrak hanya dapat dibayangkan saja. Teks terdiri atas isi, yaitu ide-ide atau amanat yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca. Dan bentuk, yaitu cerita dalam teks yang dapat dibaca dan dipelajari menurut berbagai pendekatan melalui alur, perwatakan, gaya bahasa, dan sebagainya.

Kita harus ketahui teks merupakan sebuah produk hasil kerja manusia. Teks kemudian menjelaskan bagaimanakah sebuah proses dialektis antara manusia dengan dunia, ataupun manusia dengan manusia lainnya terlaksana, catatan sejarah menjadi coretan yang kemudian mempelajari bagaimana kebutuhan manusia dapat “terpenuhi” melalui sebuah faktor produksi.

Teks adalah sebuah gambaran ilmu pengetahuan, teks adalah masa lalu, dan manusia hari ini berasal dari manusia yang ada di masa lalu. Dalam perjalanan sejarah teks kemudian menjadi sebuah alat produksi sebuah perubahan. bayangkan saja tanpa teks dari das kapital mungkin takkan ada komunis, tanpa adanya Al-Qanun fi At Tibb mungkin pengobatan modern takkan ada, tanpa adanya Origin of Species mungkin hari ini Amerika takkan berjaya, Tanpa adanya tulisan Khaled Said mungkin revolusi mesir tak akan terjadi. Babilonia hanya menjadi dongeng di kitab tanpa Code of Hammurabi. Dan Ingatlah bahwa Tuhan bahkan menuliskan firman – Nya di Kitab agar Manusia bisa memaknai hidupnya dan mentransformasikan sifat – sifat Ketuhanan. Teks adalah motor sebuah perubahan, alat kontrol sosial, penggerak moral yang kemudian hampir mirip dengan fungsi intelektual. Itulah kemudian selayaknya menjadi senjata kaum – kaum revolusioner yang dalam hal ini bisa disebutkan sebagai kaum intelektual.

Herwono dalam bukunya berjudul mengikat makna menyebutkan bahwa teks adalah sebuah vitamin bagi manusia, yang di mana dengan vitamin tersebut dapat memberi kesehatan bagi manusia. Menulis juga dalam pandangannya adalah sebuah proses memperoleh makna dalam hidup. Menulis & membaca aalah sebuah relasi yang tak dipisahkan. Itulah yang kemudian menjadi betapa penulis hebat seperti Antonio Gramsci, Tan Malaka, Karl Marx, Pramoedya Ananta Toer, JK. Rowlings, dll kemudian dapat mentransformasikan pencarian makna hidup mereka ke dalam bentuk tulisan kepada orang – orang yang membaca. Tulisan tersebut kemudian menjadi sebuah informasi yang kemudian perombak pola pikir manusia bahkan menjadi monumental akan sebuah gerakan sosial di masyarakat.

Ketika teks sebagai content diinsert ke dalam perangkat ruang dan waktu manusia, sebenarnya di situ terdapat sebuah aksioma yang melekat pada sifat teks itu. Yaitu kemampuannya untuk menembus sekat-sekat ruang dan waktu manusia. Teks ini adalah narasi yang abadi. Kemampuan itu tersimpan rapi pada fakta bahwa ia menggabungkan antara keteguhan dan kelenturan. Ia teguh pada kebenaran dasarnya, tapi lentur pada proses manusiawinya.

Ruang dari sistem kehidupan yang terangkai dalam teks ini adalah bumi. Sementara waktunya adalah waktu manusia sejak mereka menghuni bumi. Jadi sejarah adalah waktunya. Bumi adalah panggungnya. Manusia adalah aktornya. Teks ini adalah skenarionya. Dari situ sebuah cerita kehidupan dirakit. Itu sebabnya mengapa dua pertiga dari isi teks ini adalah ceirta kehidupan beragam manusia tentang bagaimana mereka melakoni hidup. Sisanya adalah hukum-hukum normatif yang jika diterapkan akan melahirkan sebuah cerita kehidupan yang indah. Karena sebagian besar isi teks ini adalah sejarah, maka konteks menjadi sangat penting sebagai faktor penjelas.

Sejarah adalah penulisan perjalanan aktivitas penting manusia dalam kurun tertentu. Penulisannya dilakukan berdasarkan temuan tertulis, fakta berupa peninggalan benda, hasil karya masa lalu. Belajar sejarah sepantasnya belajar pada teks sejarah tsb, tidak pada sejarah tanpa teks atau sejarah tanpa prinsip. Bangsa yang kehilangan teks sejarah tak lepas dari kondisi warga negara yang saat ini kehilangan nurani dan akal sehatnya.

Peristiwa sejarah adalah hasil dari interaksi antara manusia, ruang dan waktu. Jika kita memasukkan teks ke dalam struktur dimana manusia bertindak dalam konteks ruang dan waktunya sesuai dengan alur hidup yang tertera dalam teks.

Yang lahir dari interaksi antara manusia, teks, ruang dan waktu kita sebut peristiwa sejarah berbasis teks. Karena itu, banyak pemikir dan filosof sejarah muslim saat ini berusaha membaca bentangan fenomena sejarah Islam dengan merujuk pada makna itu. Mereka mengatakan, tidak semua peristiwa sejarah dalam dunia muslim itu bisa disebut sebagai sejarah Islam. Sejarah Islam per definisi adalah catatan peristiwa kehidupan yang dilakukan oleh manusia muslim yang dibimbing sepenuhnya oleh teks. Misalnya sejarah kehidupan era Nabi Muhammad SAW dan para Khulafa Rasyidin. Peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi tanpa bimbingan teks tidak bisa dicatat sebagai sejarah Islam. Sebab itu merupakan penyimpangan dari teks. Atas dasar itu mereka menuntut adanya penulisan ulang atas sejarah Islam agar dibingkai dalam pemaknaan yang benar.

Sejarah kehidupan Rasulullah SAW adalah ruang dan waktu di mana teks ini diimplementasikan. Dengan begitu kita mendapatkan referensi hidup untuk memahami teks melalui kehidupan Rasulullah SAW. Jika kehidupan Rasulullah kita peroleh secara valid melalui narasi beliau atau narasi sahabat-sahabat beliau tentang beliau, maka sekarang kita mendapatkan dua teks. Dan kedua teks saling menafsirkan satu sama lain. Inilah yang dimaksud oleh para mufassirin dengan metode at tafsir bir riwayah (menafsir teks dengan teks). Misalnya tafsir Imam Ath-Thabari, Ibu Katsir dan lainnya.

Sebagian dari kehidupan Rasulullah SAW itu adalah riwayat atas kata. Sebagiannya lagi adalah riwayat atas tindakan dan sikap. Tapi keseluruhannya adalah riwayat kehidupan yang lengkap sekaligus kompleks. Jika riwayat-riwayat itu tidak dirangkai dalam suatu konstruksi yang komprehensif maka hasilnya wajah kehidupan yang boleh jadi bopeng. Misalnya, jika kita hanya mengangkat riwayat peperangan Rasulullah SAW, maka yang akan tampak adalah seorang komandan perang yang seluruh hidupnya hanya diabadikan untuk peperangan. Sisi lain tentang kehidupan keluarga dan kemasyarakatan serta ekonomi mungkin hilang. Lalu lahirlah pemahaman yang cacat atas teks, dan lahirlah selanjutnya penerapan atas teks yang juga pincang.

Tapi itu tantangan besarnya. Karena sebuah rekonstruksi sejarah yang komprehensif pada dasarnya adalah kerja intelektual dan spiritual yang disamping berbasis pada fakta-fakta sejarah yang akurat, juga bertumpu pada kemampuan imajinasi yang kompleks. Inilah yang menjelaskan mengapa Sayyd Quthb menggunakan imajinasi sebagai salah satu tools dalam menafsir teks.

Jika sahabat-sahabat yang beriman dan hidup bersama Muhammad SAW berinteraksi dengan wahyu secara langsung bersama penerima wahyu, maka pembelajaran mereka menjadi jauh lebih mudah dan sempurna. Karena mereka mendengarkan teks, mendengarkan penjelasan atas teks, dan yang lebih penting dari itu semua, adalah melihat contoh hidup yang menerapkan teks itu. Ada kaidah ada contoh. Ada teori ada praktek. Ada ide ada gerak. Ada berita ada peristiwa. Ada bunyi ada rupa. Ada yang terdengar ada yang terlihat. Itu karunia yang merupakan takdir mereka. Takdir kita mungkin tidak sebagus mereka. Kita sekarang kehilangan satu aspek dari proses dan metode pembelajaran itu, yaitu contoh hidup yang bersanding bersama teks. Tapi kekurangan itu bisa tertutupi oleh fakta bahwa semua gerak dan kata contoh hidup tersebut tetap sampai kepada kita melalui riwayat dan metodologi periwayatan yang sangat akurat yang tidak pernah ada dalam sejarah peradaban manapun di dunia. Sedemikian akuratnya metodologi periwayatan itu, sehingga jika ia diterapkan, misalnya, pada sejarah bangsa Yunani, maka semua riwayat tentang Plato atau Aristoteles atau Socrates, takkan kita percayai seperti sekarang kita mempercayainya.

Suatu saat di masa kecilnya Muhammad Iqbal, penyair abadi dari benua India, membaca Al-Qur’an. Ayahnya yang kebetulan melihatnya lantas berpesan: “Anakku, bacalah Al-Qur’an ini sebagaimana ia dulu diturunkan kepada Muhammad. Bacalah ia seakan-akan ia diturunkan hanya untukmu”.

Referensi :
Seri Pembelajaran, Anis Matta, Majalah Tarbawi
Teks, Sejarah dan Perubahan, Kompasiana
Sumber gambar dari google

Related Posts:

Aksi Sejarah



~ Aksi adalah hak hidup dan sejarah mencatatnya !!! ~

Aksi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki empat arti, yaitu 1 gerakan; 2 tindakan; 3 sikap (gerak-gerak, tingkah laku) yang dibuat-buat; 4 elok sekali (tentang pakaian, tingkah laku, dan sebagainya). ber·ak·si artinya ; v 1 bergerak melakukan sesuatu; 2 bertindak; 3 bertingkah laku yg dibuat-buat; 4 berlagak. Ada aksi, ada reaksi. Reaksi, menurut KBBI memiliki tiga arti, yaitu 1 kegiatan (aksi, protes) yang timbul akibat suatu gejala atau suatu peristiwa; 2 tanggapan (respon) terhadap suatu aksi; 3 perubahan yang terjadi karena bekerjanya suatu unsur (obat).

Tidak semua aksi menjadi sejarah, tetapi sejarah lahir dari suatu aksi. Esensi sejarah adalah perubahan, maka setiap gerakan, tindakan, aksi yang membuat perubahan bernilai sejarah. Setiap kali membaca atau mempelajari sejarah, biasanya kita berpikir tentang orang-orang yang hebat, para pemimpin, atau very important person yang menggerakkannya. Secara umum sejarah memang hampir selalu diwakili oleh sosok-sosok semacam ini. Namun, ada kalanya perubahan sejarah justru dipelopori oleh orang biasa-biasa saja, malah oleh mereka yang terlibat kejahatan sekalipun.

Aksi sejarah dalam filsafat sejarah speklulatif disebut sebagai “gerak sejarah” yang mengkaji sifat tabiat gerak sejarah sehingga diketahui struktur terdalam yang terkandung dalam proses gerak sejarah secara keseluruhan. Menurut Arkersmit (1987), umumnya terdapat tiga hal yang menjadi kajian filsafat sejarah spekulatif , yaitu pola gerak sejarah, motor yang menggerakan proses sejarah dan tujuan gerak sejarah.

Mengenai motor penggerak sejarah, al-Khudhari (1987) menyebutkan bahwa para pemikir berbeda pendapat mengenai faktor utama yang mengendalikan perjalanan sejarah. Dalam hal ini ia mencatat ada tiga pendapat, yaitu:
Allah-lah faktor satu-satunya yang mengendalikan perjalanan sejarah.
Tokoh-tokoh yang pahlawanlah yang membuat dan menggerakkan sejarah.
Faktor ekonomi.

Berkaitan dengan ini muncul pertanyaan lanjutan, apakah sejarah atau kondisi-kondisi historis merupakan realitas objektif yang mandiri dari akal manusia, dari konsepsinya, dari tindakan-tindakannya? Ataukah ada suatu determinisme sejarah yang paripurna dan memaksakan dirinya dari luar terhadap manusa dan manusia ini sendiri tidak mampu mengubahnya? Ataukah manusialah yang membuat sejarah dan mengendalikan perjalanannya? Kaum materialis mempercayai pendapat pertama. Mereka merujukkan segala perubahan historis pada kondisi-kondisi ekonomis dan bentuk serta sarana produksi dalam masyarakat. Lebih jauh lagi mereka menyatakan tentang adanya determinisme historis. Pendapat yang kedua dipegangi para filosof idealis yang menolak determinisme sejarah dan menyatakan bahwa manusialah yang menggerakkan sejarah.

Di dalam al-Qur’an surat ar-Ra’du [13] ayat 11; “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah kondisi (objektif) suatu bangsa, hingga bangsa tersebut mau mengubah kondisi (subjektif) yang ada pada mereka sendiri ” menggambarkan bahwa manusia memainkan peran penting dalam aksi sejarah. Aksi sejarah merupakan kesadaran umat manusia. Manusia adalah makhluk budaya. Pikiran dan kesadaran manusia berkembang dari tingkat yang bersahaja ke tingkat yang tinggi. Perkembangan pikiran dan kesatuan manusia ini menjadi tenaga penggerak kemajuan manusia.

Bagaimana Sejarah Bergerak?

Menurut para filosof sejarah pengikut metode kontemplatif terdapat tiga pola gerak di mana sejarah berjalan sesuai dengannya, yaitu:

Sejarah berjalan menelusuri garis lurus lewat jalan kemajuan yang mengarah ke depan (Gerak Sejarah Maju) atau kemunduran yang bergerak ke belakang (Gerak Sejarah Mundur).
Sejarah berjalan dalam daur kultural yang dilalui kemanusiaan, baik daur saling terputus, dan dalam berbagai kebudayaan yang tidak berkesinambungan atau daur-daur itu saling berjalin dan berulang kembali.
Gerak sejarah tidak selalu mempunyai pola-pola tertentu.

Para filosof sejarah sendiri sering mencampur-adukkan ketiga pola ini dalam menginterpretasikan gerak sejarah.

Gerak sejarah maju terucap dari mulut para filsof yang cenderung mengukuhkan manusia dalam pencapaian – pencapaian dalam sejarah dan dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam filsafat Comte kemajuan diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu kemajuan intelektual, kemajuan material, dan kemajuan moral. Filsafat Comte itu terpengaruh oleh ide perkembangan dalam ilmu pengetahuan alam, namun ia mempergunakan sejarah dalam kajian­nya tentang perkembangan intelek (pikiran) manusia dan fase-fase yang dilaluinya.

Gerak sejarah mundur adalah pesimisme historis yang timbul dari perasaan manusia yang merasakan kebrutalan di masanya dan runtuhnya nilai-nilai estetis dan etis dalam kalangan banyak orang. Keluhan terhadap zaman dan kerinduan terhadap masa lalu dengan kebaikan, kemuliaan, kejayaan dan keutamaan yang dimilikinya.

Di samping ide gerak sejarah yang maju dan mundur, kelompok filsafat kontemplatif sejarah ada yang menyatakan gerak sejarah daur kultural yang menyatakan bahwa sejarah mempunyai daur kultural yang mengulang kembali dirinya sendiri dalam satu bentuk atau lainnya. Tokoh seperti Ibn Khaldun, Vico, Spengler dan Toynbee dipandang sebagai para tokoh teori ini, meskipun sesama mereka tidak seiring pendapat.

Arnold J. Toynbee mengarang buku A Study of History tahun 1933. Kesimpulan Toynbee ialah bahwa gerak sejarah tidak terdapat hukum tertentu yang menguasai dan mengatur timbul tenggelamnya kebudayaan-keudayaan dengan pasti. Yang disebut kebudayaan (civilization) oleh Toynbee ialah wujud kehidupan suatu golongan seluruhnya. Menurut Toynbee gerak sejarah berjalan menurut tingkatan-tingkatan seperti berikut :

genesis of civilizations, yaitu lahirnya kebudayaan
growth of civilizations, yaitu perkembangan kebudayaan
decline of civilizations, yaitu keruntuhan kebudayaan :
breakdown of civilizations, yaitu kemerosotan kebudayaan
disintegration civilization, yaitu kehancuran kebudayaan
dissolution of civilization, yaitu hilang dan lenyapnya kebudayaan
Sementara Ibnu Kholdun berpendapat bahwa kehendak Tuhan sebagai pangkal gerak sejarah seperti Santo Agustinus, akan tetapi Ibnu Kholdun tidak memusatkan perhatiannya kepada akhirat. Baginya sejarah adalah ilmu berdasarkan kenyataan, tujuan sejarah ialah agar manusia sadar akan perubahan-perubahan masyarakat sebagai usaha penyempurnaan peri kehidupannya. Dengan tegas Ibnu Kholdun menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat karena qadar Tuhan, yang terdapat dalam masyarakat adalah “naluri” untuk berubah. Justru perubahan-perubahan itu berupa revolusi, pemberontakan, pergantian lembaga, dsb, maka masyarakat dan negara akan mengalami kemajuan. Manusia dan semua lembaga-lembaga yang diciptakannya dapat maju karena perubahan. Menurut Ibnu Khaldun yang memandang proses sejarah dalam kerangka siklus ketimbang proses linear ataupun dialektikal.

Mencatatkan “Aksi” Menjadi “Tulisan Sejarah”.
Sejarah menjadi kebutuhan intelektual di saat masyarakat dalam ketidakpastian. Dalam keadaan itu, kita menjadi ingin bertanya, mengapa bisa begini. Untuk menjawabnya, kemudian kita menengok ke masa lalu, mencari pangkal persoalan sekaligus cermin untuk melihat persoalan kontemporer.

Dalam sejarah “serba teori” atau tentang ilmu sejarah yang menyelidiki tentang arti, tujuan sejarah, gerak sejarah, isi, bentuk, makna, tafsiran sejarah, dsb. Karena ilmu sejarah menyelidiki tentang dasar-dasar pengertian sejarah. Dalam ilmu sejarah ini ada kaidah “no document no history” seperti mengsyaratkan bahwa aksi yang menyejarah adalah aksi yang terdokumentasi, sehingga jika tidak ada data, fakta sejarah maka tak ada sejarah.

Dalam penulisan sejarah konvensional, sejarah merupakan sebuah narasi. Filsuf Perancis Michel Foucault mengatakan, tidak ada narasi tanpa adanya kekuasaan. Kekuasaan selalu melekat pada narasi itu. Ketika seseorang membuat narasi, seketika itu juga dia melakukan penaklukan atas narasi-narasi ‘yang lain’. Bahkan secara ekstrem filsuf Jerman Frederick Nietzche menyebutkan, semua keinginan untuk mengetahui kebenaran sudah merupakan bentuk keinginan akan kekuasaan.

Menurut Keith Foulcher, seorang peneliti berkebangsaan Australia, sejarah merupakan alat untuk memberikan “sense of continuity” terhadap masa kini, karena kemampuannya dalam menjelaskan ingatan kolektif yang berhubungan dengan identitas bangsa yang dapat dibanggakan. Oleh karena itu, kata dia, sangat penting adanya penjelasan sejarah yang sesuai dengan bukti-bukti kongkritnya yakni dokumen asli sebagai sumber-sumber primer narasi dan penjelasan sejarah.

Penulisan sejarah (Historiografi) diharapkan bisa menunaikan tugas untuk “mengadili masa lalu, mengajar masa kini, untuk kepentingan masa yang akan datang“. Masalahnya, tulisan-tulisan sejarah (historiografi) yang berkembang di negeri ini memang tidak lebih dari prosopografi dari “orang-orang besar” yang pernah hidup dalam momen-momen besar di masa lalu. Dalam perspektif Sartono Kartodirdjo (1982), umumnya karya sejarah Indonesia itu masih berada dalam suasana kolonial-sentris dan istana-sentris. Meskipun gairah penulisan dan penerbitan karya-karya sejarah tengah mengalami gelombang pasang, namun secara esensi sedikit sekali kemajuan-kemajuan –khususnya secara metodologi– yang bisa dilihat dan dirasakan secara inklusif.

Historiografi Indonesia masih cenderung berada dalam atmosfer kolonial dan istana sentris dengan konsekuensi terciptanya “sejarah tanpa rakyat” (history without people) yang memunculkan keadaan rakyat yang seolah tidak memiliki basis sejarah (people without history). Akibatnya, tidak salah bila rakyat cenderung absen dalam berbagai momentum yang menentukan.

Menurut Guru Besar pada Jurusan Sejarah Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Dr. Bambang Purwanto, menilai bahwa historiografi yang menghadirkan Indonesia secara optimal masih gagal. Menurutnya : “Satu hal yang pasti yang dapat disebut sebagai kegagalan adalah ketidakmampuan tradisi Indonesiasentris menghadirkan masa lalu rakyat secara optimal, sejarah kehidupan sehari-hari, sejarah yang manusiawi, keragaman eksplanasi, keragaman epistemologis, dan tidak mampu lepas dari jeratan warisan sejarah kolonial dan pandangan bahwa sejarah adalah sejarah politik”. Sehingga “Historiografi tanpa rakyat dan masyarakat dan rakyat tanpa sejarah adalah tulisan sejarah yang mengingkari proses menyejarahnya masa lalu itu sendiri”.

Secara kelembagaan, penulisan sejarah adalah tugas sejarawan akademik, kelompok yang sebenarnya mempunyai tanggung jawab terbesar dalam perkembangan historiografi. Alasannya, sejarawan akademis adalah mereka yang paling sadar tentang apa yang dikerjakan, mempunyai pendapat yang penuh pertimbangan tentang yang ditulis, tetapi kenyataannya mereka mungkin yang paling sedikit berproduksi.

~ Kelompok kecil yang “terpilih” selalu diandalkan sebagai “agen perubahan” ~

Aksi sejarah bukan hanya ada pada tulisan sejarah, tetapi aksi sejarah adalah masa kini yang memberikan perubahan di masa depan. Sejarah adalah perubahan, maka merencanakan sejarah adalah merencanakan perubahan masa depan yang tentunya siapapun menginginkan hal yang lebih baik dari masa kini ataupun masa lalu.

Dalam sejarah gerakan politik di Indonesia, pemuda selalu menjadi katalisator yang dapat melakukan perubahan dan mengangkat harkat dan martabat sebagai bangsa yang berdaulat dan demokratis. Kaum muda bukan hanya sebagai agent of change dalam setiap momentum perubahan, akan tetapi merupakan kebutuhan kehadiran pemimpinan muda yang memiliki integritas dan kemampuan dalam memimpin. Kaum muda bukan hanya sebagai alat perubahan yang menjadi pelayan bagi tampilnya pemimpin-pemimpin baru yang tidak memahami spirit perubahan itu sendiri. Anak muda bukan hanya sebagai tumbal revolusi tapi wajib tampil sebagai pemimpin revolusi. (lihat)

Aksi sejarah adalah ~ deus ex machina ~ yang siap mengubah nasib orang. “any active agent who appears unexpectedly to solve an insoluble difficulty“.
Referensi :
Refleksi Tentang Sejarah (Pendapat-pendapat Modern Tentang Filsafat Sejarah, Ankersmit F.R., (Terjemahan Dick Hartoko), Gramedia, Jakarta, 1987.
Gerak Sejarah, Mumuh Muhsin Z, Bahan Ajar Mata Kuliah Filsafat Sejarah II, Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra Unpad, 2007
Filsafat Sejarah Ibn Khaldun, Al-Khudhari, Zainab, Pustaka, Bandung, 1987.De-Kolonisasi Penulisan Sejarah Indonesia, Muhammad Ilham Blog


Related Posts: