اَلدَّرْسُ الثَّالِثُ : اَلصِّفَاتُ
-اَلصِّفَاتُ اَلْوَاجِبَةُ : اَلصِّفَاتُ اَلْوَاجِبَةُ للّٰه سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عِشْرُوْنَ صِفَةً وَهِيَ:
اَلْوُجُوْدُ وَالْقِدَمُ وَالْبَقَاءُ وَالْمُخَالَفَةُ لِلْحَوَادِثِ وَالْقِيَامُ بِالنَفْسِ وَالْوَحْدَانِيَةُ وَالْقُدْرَةُ
وَالْإِرَادَةُ وَالْعِلْمُ وَالْحَيَاةُ وَالسَّمْعُ وَالْبَصَرُ وَالْكَلَامُ وَكَوْنُهُ تَعَالى قَادِرًا مُرِيْدًا عَالِمًا حَيَّاسَمِيْعًا بَصِيْرًا مُتَكَلِمًا.
-اَلصِّفَاتُ الْمُسْتَحِيْلَةُ : اَلصِّفَاتُ المُسْتَحِيْلَةُ للّٰهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالى عِشْرُوْنَ وَهِيَ:
الْعَدَمُ وَالْحُدُثُ وَالْفَنَاء وَالْمُمَاثَلَةُ لِلْحَوَادِثِ وَالْاِحْتِيَاجُ اِلَى مَحَلٍّ وَمُخَصِّصٍ وَالتَّعَدُّدُ وَالْعَجْزُ وَالْكَرَاهَةُ وَالْجَهْلُ وَالْمَوْتُ وَالصَّمَمُ وَالْعَمَى وَالْبَكَمُ وَكَوْنُهُ تَعَالَى عَاجِزًا مُكْرَهًا جَاهِلًا مَيِّتًا أَصَمَّ أَعْمَى أَبْكَمَ، تَعَالَى اللّٰهُ عَنْ ذَلِكَ عُلُوًّا كَبِيْرًا.
-اَلصِّفَاتُ الْجَاىِٔجُوْزُ فِيُ حَقِّ اللّٰهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فِعْلُ كُلِّ مُمْكِنٍ أَوْتَرْكُهُ فَلَايَجِبُ عَلَيْهِ فِعْلُ شَيْىٍٔ أَصْلًابَلْ هُوَ الْفَاعِلُ المُخْتَارُ لِمَا يُريْدُ
(وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ)
-اَلصِّفَاتُ اَلْوَاجِبَةُ : اَلصِّفَاتُ اَلْوَاجِبَةُ للّٰه سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عِشْرُوْنَ صِفَةً وَهِيَ:
اَلْوُجُوْدُ وَالْقِدَمُ وَالْبَقَاءُ وَالْمُخَالَفَةُ لِلْحَوَادِثِ وَالْقِيَامُ بِالنَفْسِ وَالْوَحْدَانِيَةُ وَالْقُدْرَةُ
وَالْإِرَادَةُ وَالْعِلْمُ وَالْحَيَاةُ وَالسَّمْعُ وَالْبَصَرُ وَالْكَلَامُ وَكَوْنُهُ تَعَالى قَادِرًا مُرِيْدًا عَالِمًا حَيَّاسَمِيْعًا بَصِيْرًا مُتَكَلِمًا.
-اَلصِّفَاتُ الْمُسْتَحِيْلَةُ : اَلصِّفَاتُ المُسْتَحِيْلَةُ للّٰهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالى عِشْرُوْنَ وَهِيَ:
الْعَدَمُ وَالْحُدُثُ وَالْفَنَاء وَالْمُمَاثَلَةُ لِلْحَوَادِثِ وَالْاِحْتِيَاجُ اِلَى مَحَلٍّ وَمُخَصِّصٍ وَالتَّعَدُّدُ وَالْعَجْزُ وَالْكَرَاهَةُ وَالْجَهْلُ وَالْمَوْتُ وَالصَّمَمُ وَالْعَمَى وَالْبَكَمُ وَكَوْنُهُ تَعَالَى عَاجِزًا مُكْرَهًا جَاهِلًا مَيِّتًا أَصَمَّ أَعْمَى أَبْكَمَ، تَعَالَى اللّٰهُ عَنْ ذَلِكَ عُلُوًّا كَبِيْرًا.
-اَلصِّفَاتُ الْجَاىِٔجُوْزُ فِيُ حَقِّ اللّٰهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى فِعْلُ كُلِّ مُمْكِنٍ أَوْتَرْكُهُ فَلَايَجِبُ عَلَيْهِ فِعْلُ شَيْىٍٔ أَصْلًابَلْ هُوَ الْفَاعِلُ المُخْتَارُ لِمَا يُريْدُ
(وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ)
Sumber : Web Fiqih Nabi: https://hasansaggaf.wordpress.com/
PELAJARAN KETIGA: SIFAT SIFAT ALLAH
SYARAH
Wajib bagi setiap muslim mukallaf yaitu yang memiliki akal yang sehat dan sudah masuk dewasa mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. Sifat sifat Allah itu banyak sekali dan tidak terhitung. Seandainya air laut dijadikan tinta untuk untuk menulis sifat sifat Allah tentu kita tidak akan mampu mencatatnya. Maka dari itu seorang ulama pintar bernama Abu Manshur Al-Maturidi membatasi 20 sifat yang wajib (artinya harus ada) pada Allah. Jika tidak memiliki sifat itu, berarti dia bukan Allah.
Jadi, minimal kita harus memahami dan meyakini 20 sifat tersebut agar tidak tersesat. Setelah itu kita bisa mempelajari sifat Allah lainnya yang banyak. Sebagaimana wajib dipercayai akan sifat Allah yang dua puluh maka perlu juga diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allah. Sifat yang mustahil bagi Allah merupakan lawan dari sifat wajib.
20 Sifat-sifat Allah yang wajib diketahui oleh seorang muslim mukallaf (akil baligh) yang terkandung di dalam al-Quran termasuk juga sifat-sifat Mustahil yang wajib diketahui. Untuk mempermudah mempelajarinya terlampir dibawah ini ringkasan sifat sifat Allah yang wajib dan mustahil.
SIFAT SIFAT WAJIB DAN MUSTAHIL BAGI ALLAH
1- Sifat Wajib: Wujud
Artinya: Ada
Sifat Mustahil: ‘Adam
Aritnya : Tidak Ada
Allah Taala itu ada. Mustahil Allah itu tiada.
2- Sifat Wajib: Qidam
Artinya: Sedia/terdahulu/tidak ada permulaanya
Sifat Mustahil: Huduts
Artinya: Baru
Allah Taala itu sedia/terdahulu, tidak ada permulaanya. Mustahil Allah itu didahului oleh ‘Adam (ada permulaanya).
3- Sifat Wajib: Baqa’
Artinya: Kekal
Sifat Mustahil: Fana’
Artinya: Binasa
Allah itu bersifat kekal. Mustahil Ia dikatakan fana (binasa)
4- Sifat Wajib: Mukhalafah Lilhawaditsi
Artinya: Tidak sama dengan yang baru
Sifat Mustahil: Mumatsalah Lilhawaditsi
Artinya: Sama dengan yang baru
Allah itu tidak mempunyai sifat-sifat yang baru yakni dijadikan dan dihancurkan. Mustahil Allah bersamaan dengan yang baru.
5- Sifat Wajib: Qiyam Binafsihi
Artinya: Berdiri dengan diri-Nya sendiri
Sifat Mustahil: Ihtiyaj Ila Mahal Wa Mukhashshash
Allah Taala itu berdiri sendiri. Mustahil tidak berdiri dengan dirinya sendiri atau berdiri pada lainnya dan berdirinya tidak memerlukan tempat tertentu
6- Sifat Wajib: Wahdaniyah
Artinya: Esa
Sifat Mustahil: Ta’addud
Allah itu Maha Esa Dzat-Nya, Esa sifat-Nya dan esa juga perangai-Nya. Mustahil ia mempunyai Dzat, sifat dan perangai yang berbilang-bilang.
7- Sifat Wajib: Qudrah
Artinya: Kuasa
Sifat Mustahil: ’Ajez
Artinya: Lemah
Alah Taala itu Maha Berkuasa, apapun bisa dilakukannya. Mustahil Allah itu lemah atau tidak berkuasa.
8- Sifat Wajib: Iradah
Artinya: Menentukan
Sifat Mustahil: Karahah
Artinya: Terpaksa
Allah itu Menentukan segala-galanya, semua terjadi dengan ketentuan Allah, Mustahil Allah Taala itu terpaksa dan dipaksa menentukan segala galanya.
9- Sifat Wajib: ’Ilim
Artinya: Mengetahui
Sifat Mustahil: Jahil
Artinya: Bodoh
Allah Taala itu amat mengetahui segala-galanya. Mustahil Allah tidak mengetahui atau bodoh.
10- Sifat Wajib: Hayah
Artinya: Hidup
Sifat Mustahil: Maut
Artinya: Mati
Allah Taala itu sentiasa hidup yakni sentiasa ada. Mustahil Allah itu bisa mati, dianiyaya atau dibunuh.
11- Sifat Wajib: Sama’
Artinya: Mendengar
Sifat Mustahil: Shamam
Artinya: Tuli
Allah Taala itu mendengar. Mustahil Allah tuli atau tidak mendengar.
12- Sifat Wajib: Bashar
Artinya: Melihat
Sifat Mustahil: ’Ama
Artinya: Buta
Allah Taala itu sentiasa melihat. Mustahil Allah Taala itu buta.
13- Sifat Wajib: Kalam
Artinya: Berkata-kata
Sifat Mustahil: Bakam
Artinya: Bisu
Allah Taala itu berkata-kata atau berbicara. Mustahil Allah Taala itu tidak berbicara atau bisu.
14- Sifat Wajib: Kaunuhu Qodiran
Artinya: Keberadaan Allah Maha Kuasa
Sifat Mustahil: Kaunuhu ’Ajizan
Artinya: Keberadaan Allah lemah (tidak berkuasa)
Allah Taala keberadaanya amat berkuasa sifatnya. Mustahil bagi Allah memiliki sifat lemah atau tidak berkuasa.
15- Sifat Wajib: Kaunuhu Muridan
Artinya: Menentukan
Sifat Mustahil: Kaunuhu Mukrahan
Artinya: Terpaksa
Allah Taala itu berkuasa menentukan apa yang dikehendakinya. Mustahil sifatnya terpaksa atau dipaksa
16- Sifat Wajib: Kaunuhu ‘Aliman
Artinya: Maha Mengetahui
Sifat Mustahil:Kaunuhu Jahilan
Artinya: Bodoh
Allah Taala itu maha mengetahui. Mustahil Allah Taala itu jahil/bodoh atau tidak mengetahui.
17- Sifat Wajib: Kaunuhu Hayyan
Artinya: Hidup
Sifat Mustahil: Kaunuhu Mayyitan
Allah Taala itu Maha Hidup dan menghidupkan alam ini. Mustahil Allah itu bisa mati atau dibunuh.
18- Sifat Wajib: Kaunuhu Sami’an
Artinya: Mendengar
Sifat Mustahil: Kaunuhu Ashamma
Artinya: Tuli
Allah Taala itu maha mendengar. Mustahil jika Allah Taala tidak mendengar atau tuli.
19- Sifat Wajib: Kaunuhu Bashiran
Artinya: Melihat
Sifat Mustahil: Kaunuhu A’ma
Artinya: Buta
Allah Taala itu melihat semua kejadian di muka bumi. Mustahil jika sifat Allah itu tidak melihat atau buta.
20- Sifat Wajib: Kaunuhu Mutakalliman
Artinya: Maha Berkata-kata
Sifat Mustahil: Kaunuhu Abkama
Artinya: Bisu
Allah Taala itu berkata-kata. Mustahil jika Allah Ta’ala bisu atau tidak bisa berkata-kata.
B. Sifat Jaiz Bagi Allah
SIFAT SIFAT JAIZ BAGI ALLAH
اَلْجَاىِٔزُ فِى حَقِّ اللّٰهِ تَعَالَى:
-يَجُوْزُ فِى حَقِّهِ تَعَالَى فِعْلُ مُمْكِنٍ أَوْتَرْكُهُ فَهُوَ الْفَاعِلُ الْمُخْتَارُ لِكُلِّ شَيْىٍٔ خَيْرًا كَانَ أَوْ شَرٍّا قَالَ الّٰهُ تَعَالَى (وَللّٰهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللّٰهُ عَلَى كُلِّ شَيْىٍٔ قَدِيْرٌ) وَالدَّلِيْلُ الْعَقْلِيُّ عَلَى ذَلِكَ اَنَّهُ لَوْ لَمْ يَكُنْ فِعْلُ كُلِّ مُمْكِنٍ أَوْ تَرْكُهُ جَاىِٔزًا فِى حَقِّهِ لَكَانَ وَاجِبًا فَيَصِيْرُ المُمْكِنِ وَاجِبًا وَلَوِاسْتِحَالَ عَلَيْهِ شَيْىٌٔ مِنْهَا لَصَارَ الْمُمكِنُ مُستَحِيْلٌا وَكِلَاهُمَا بَاطِلٌ
-يَجُوْزُ فِى حَقِّهِ تَعَالَى فِعْلُ مُمْكِنٍ أَوْتَرْكُهُ فَهُوَ الْفَاعِلُ الْمُخْتَارُ لِكُلِّ شَيْىٍٔ خَيْرًا كَانَ أَوْ شَرٍّا قَالَ الّٰهُ تَعَالَى (وَللّٰهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَاللّٰهُ عَلَى كُلِّ شَيْىٍٔ قَدِيْرٌ) وَالدَّلِيْلُ الْعَقْلِيُّ عَلَى ذَلِكَ اَنَّهُ لَوْ لَمْ يَكُنْ فِعْلُ كُلِّ مُمْكِنٍ أَوْ تَرْكُهُ جَاىِٔزًا فِى حَقِّهِ لَكَانَ وَاجِبًا فَيَصِيْرُ المُمْكِنِ وَاجِبًا وَلَوِاسْتِحَالَ عَلَيْهِ شَيْىٌٔ مِنْهَا لَصَارَ الْمُمكِنُ مُستَحِيْلٌا وَكِلَاهُمَا بَاطِلٌ
Disamping sifat sifat wajib dan mustahil bagi allah ada lagi sifat boleh atau sifat jaiz yang dimiliki oleh Allah. Boleh atau mungkin bagi Allah menjadikan sesuatu itu ”ada” atau boleh atau mungkin membuatnya ”tidak ada”, maksudnya disini boleh melakukannya atau meninggalkannya. Allah sangat berkuasa untuk membuat sesuatu atau meninggalkannya. Contohnya, boleh atau mungkin bagi Allah menciptakan langit, bumi dan matahari dll dan dilain fihak boleh atau mungkin juga bagi Allah untuk tidak menciptakannya.
Tidak wajib bagi Allah membuat sesuatu seperti menghidupkan atau mematikan tapi Allah mempunyai hak muthlaq untuk memnghidupkan atau mematikan.
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia). (al-Qashash 68)Hikmah Dan Atsar
Tidak seorangpun dari makhluk Allah yang berhak untuk memaksa Allah untuk melaksanakan atau meninggalkan sesuatu. Karena Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa, tidak bisa dipaksa atau dikuasai. Sedangkan usaha dan doa manusia hanya sekedar perantara untuk mengharap belas kasih Allah dalam mengabulkan apa yang diinginkan. Keputusan akhir adalah mutlak ada pada kekuasaa Allah.
وَللَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (al-Ma’idah: 17)Jelasnya, tidak seorangpun dari makhluk Allah yang berhak untuk memaksa Allah untuk melaksanakan atau meninggalkan sesuatu. Karena Allah adalah Dzat yang Maha Kuasa. Kekuasaanya tidak bisa dipaksa. Jika bisa dipaksa berarti wajib dilakukan. Maka mustahil bagi Allah memiliki sifat itu.
C. Sifat Nafsiyyah, Salbiyah, Ma’ani,Ma’nawiyah
أَقْسَامُ الصِّفَاتِ:
تَنْقَسِمُ الصِّفَاتُ الْوَاجِبَةُ اِلَى أَرْبَعَةِ اَقْسَامٍ : نَفْسِيَةٍ وَسَلْبِيَةٍ وَمَعَانِيٍّ وَمَعْنَوِيَّةٍ
اَلنَّفْسِيَةٌ : هِيَ الصِّفَةُ الَّتِيْ لَايَعْقِلُ الْمَوْ صُوْفُ بِدُوْنِهَا وَهِيَ صِفَةٌ وَاحِدَةٌ : الْوُجُوْدُ
اَلسَّلبِيَّةُ : الَّتِيْ تَسْلُبُ مِايَلِيْقُ بِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَهِيَ خَمْسُ صِفَاتِ : اَلْقِدَمُ وَلْبَقَءُ وَالْمُخَالَفَةُ لِلْحَوَادِثِ وَالقِيَامُ بِالنَّفْسِ وَالْوَحْدَنِيَّةُ
المعاني : هِيَ كُلُّ صِفَةٍ وُجُوْدِيَةٌ تُوْجِبُ لِمَوْصُوْفِهَا حُكْمًا وَهِيَ سَبْعُ صِفَاتِ : اَلْقُدْرَةُ وَالْإِرَادةُ وَالْعِلْمُ وَالْحَيَاةُ وَالسَّمْعُ وَالْبَصَرُ وَالْكَلَامُ الْمَعْنَوِيَّةِ : هِيَ الصِّفَاتُ الْمُلَازِمَةُ لِصِّفَاتِ اَلْمَعَانِي وَهِيَ وَبْعُ صِفَاتٍ : كَوْنُهُ تَعَالَى قَادِرًا، مُرِيْدًا، حَيًّا، سَمِيْعًا، بَصِيْرًا، مُتَكَلِبًا
تَنْقَسِمُ الصِّفَاتُ الْوَاجِبَةُ اِلَى أَرْبَعَةِ اَقْسَامٍ : نَفْسِيَةٍ وَسَلْبِيَةٍ وَمَعَانِيٍّ وَمَعْنَوِيَّةٍ
اَلنَّفْسِيَةٌ : هِيَ الصِّفَةُ الَّتِيْ لَايَعْقِلُ الْمَوْ صُوْفُ بِدُوْنِهَا وَهِيَ صِفَةٌ وَاحِدَةٌ : الْوُجُوْدُ
اَلسَّلبِيَّةُ : الَّتِيْ تَسْلُبُ مِايَلِيْقُ بِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَهِيَ خَمْسُ صِفَاتِ : اَلْقِدَمُ وَلْبَقَءُ وَالْمُخَالَفَةُ لِلْحَوَادِثِ وَالقِيَامُ بِالنَّفْسِ وَالْوَحْدَنِيَّةُ
المعاني : هِيَ كُلُّ صِفَةٍ وُجُوْدِيَةٌ تُوْجِبُ لِمَوْصُوْفِهَا حُكْمًا وَهِيَ سَبْعُ صِفَاتِ : اَلْقُدْرَةُ وَالْإِرَادةُ وَالْعِلْمُ وَالْحَيَاةُ وَالسَّمْعُ وَالْبَصَرُ وَالْكَلَامُ الْمَعْنَوِيَّةِ : هِيَ الصِّفَاتُ الْمُلَازِمَةُ لِصِّفَاتِ اَلْمَعَانِي وَهِيَ وَبْعُ صِفَاتٍ : كَوْنُهُ تَعَالَى قَادِرًا، مُرِيْدًا، حَيًّا، سَمِيْعًا، بَصِيْرًا، مُتَكَلِبًا
PEMBAGIAN SIFAT SIFAT ALLAH
Sifat Wajib dibagi 4 bagian:
I – Sifat Nafsiyyah
II – Sifat Salbiyah
III – Sifat Ma’ani
IV – Sifat Ma’nawiyah
I – SIFAT NAFSIYYAH(SIFAT KEPERIBADIAN)
Maksudnya sesuatu yang tidak bisa diterima oleh akal jika Allah tidak disifatkan dengan sifat ini. Atau bisa juga dikatakan sifat untuk menentukan adanya Allah, di mana Allah menjadi tidak mungkin ada tanpa adanya sifat tersebut. adapun yang tergolong sifat ini hanya satu yaitu sifat wujud.
1- Sifat Wajib: Wujud
Artinya: Ada
Sifat Mustahil: ’Adam
Aritnya : Tidak Ada
Allah Taala itu ada. Mustahil Allah itu tiada.
II – SIFAT SALBIYAH
Maksudnya sifat yang menolak apa yang tidak layak bagi Allah. Atau dikatakan juga sifat yang digunakan untuk meniadakan sesuatu yang tidak layak bagi Allah. Sifat Salbiyah ini ada lima sifat yakni, 2- Qidam, 3- Baqo’, 4- Mukhalafatu lil hawaditsi, 5- Qiyamuhu binafsihi, 6- Wahdaniyyah.
2- Sifat Wajib: Qidam
Artinya: Sedia/terdahulu/tidak ada permulaanya
Sifat Mustahil: Huduts
Artinya: Baru
Allah Taala itu sedia/terdahulu, tidak ada permulaanya. Mustahil Allah itu didahului oleh ‘Adam (ada permulaanya).
3- Sifat Wajib: Baqa’
Artinya: Kekal
Sifat Mustahil: Fana’
Artinya: Binasa
Allah itu bersifat kekal. Mustahil Ia dikatakan fana (binasa)
4- Sifat Wajib: Mukhalafah Lilhawaditsi
Artinya: Tidak sama dengan yang baru
Sifat Mustahil: Mumatsalah Lilhawaditsi
Artinya: Sama dengan yang baru
Allah itu tidak mempunyai sifat-sifat yang baru yakni dijadikan dan dihancurkan. Mustahil bersamaan dengan yang baru.
5- Sifat Wajib: Qiyam Binafsihi
Artinya: Berdiri dengan dirinya sendiri
Sifat Mustahil: Ihtiyaj Ila Mahal Wa Mukhashshash
Allah Taala itu berdiri sendiri. Mustahil tidak berdiri dengan dirinya sendiri atau berdiri pada lainnya dan berdirinya tidak memerlukan tempat tertentu
6- Sifat Wajib: Wahdaniyah
Artinya: Esa
Sifat Mustahil: Ta’addud
Allah itu Maha Esa Dzat-Nya, Esa sifat-Nya dan esa juga perangai-Nya. Mustahil ia mempunyai Dzat, sifat dan perangai yang berbilang-bilang.
III – SIFAT MA’ANI
Maksudnya sifat yang diwajibkan bagi zat Allah suatu hukum atau sifat yang pasti ada pada Dzat Allah. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat, 7- Qudrat, 8- Iradah, 9- Ilmu, 10- Hayat, 11- Sama’, 12- Bashar dan 13- Kalam.
7- Sifat Wajib: Qudrah
Artinya: Kuasa
Sifat Mustahil: ’Ajez
Artinya: Lemah
Alah Taala itu Maha Berkuasa, apapun bisa dilakukannya. Mustahil Allah itu lemah atau tidak berkuasa.
8- Sifat Wajib: Iradah
Artinya: Menentukan
Sifat Mustahil: Karahah
Artinya: Terpaksa
Allah itu Menentukan segala-galanya, semua terjadi dengan ketentuan Allah, Mustahil Allah Taala itu terpaksa dan dipaksa menentukan segala galanya
9- Sifat Wajib: ’Ilim
Artinya: Mengetahui
Sifat Mustahil: Jahil
Artinya: Bodoh
Allah Taala itu amat mengetahui segala-galanya. Mustahil Allah tidak mengetahu atau bodoh.
10- Sifat Wajib: Hayah
Artinya: Hidup
Sifat Mustahil: Maut
Artinya: Mati
Allah Taala itu sentiasa hidup yakni sentiasa ada. Mustahil Allah Taala itu bisa mati, dianiyaya atau dibunuh.
11- Sifat Wajib: Sama’
Artinya: Mendengar
Sifat Mustahil: Shamam
Artinya: Tuli
Allah Taala itu mendengar. Mustahil Allah tuli atau tidak mendengar.
12- Sifat Wajib: Bashar
Artinya: Melihat
Sifat Mustahil: ’Ama
Artinya: Buta
Allah Taala itu sentiasa melihat. Mustahil Allah Taala itu buta.
13- Sifat Wajib: Kalam
Artinya: Berkata-kata
Sifat Mustahil: Bakam
Artinya: Bisu
Allah Taala itu berkata-kata atau berbicara. Mustahil Allah Taala itu tidak berbicara atau bisu.
IV – SIFAT MA’NAWIYAH
Maksudnya sifat Allah yang dilazimkan atau tidak bisa dipisahkan dengan Sifat Ma’ani. Sifat Ma’nawiyah adalah sifat yang mulazimah atau menjadi akibat dari sifat ma’ani. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat, yakni 14- Kaunuhu Qadiran, 15- Kaunuhu Muridan, 16- Kaunuhu Aliman, 17- Kaunuhu Hayyan, 18- Kaunuhu Sami’an, 19- Kaunuhu Bashiran, 20- Kaunuhu Mutakalliman.
14- Sifat Wajib: Kaunuhu QodiranArtinya: Keberadaan Allah Maha Kuasa
Sifat Mustahil: Kaunuhu ’Ajizan
Artinya: Keberadaan Allah lemah (tidak berkuasa)
Allah Taala keberadaanya amat berkuasa sifatnya. Mustahil bagi Allah memiliki sifat lemah atau tidak berkuasa.
15- Sifat Wajib: Kaunuhu Muridan
Artinya: Menentukan
Sifat Mustahil: Kaunuhu Mukrahan
Artinya: Terpaksa
Allah Taala itu berkuasa menentukan apa yang dikehendakinya. Mustahil sifatnya terpaksa atau dipaksa
16- Sifat Wajib: Kaunuhu ‘Aliman
Artinya: Maha Mengetahui
Sifat Mustahil:Kaunuhu Jahilan
Artinya: Bodoh
Allah Taala itu maha mengetahui. Mustahil Allah Taala itu jahil/bodoh atau tidak mengetahui.
17- Sifat Wajib: Kaunuhu Hayyan
Artinya: Hidup
Sifat Mustahil: Kaunuhu Mayyitan
Allah Taala itu Maha Hidup dan menghidupkan alam ini. Mustahil Allah itu bisa mati atau dibunuh.
18- Sifat Wajib: Kaunuhu Sami’an
Artinya: Mendengar
Sifat Mustahil: Kaunuhu Ashamma
Artinya: Tuli
Allah Taala itu maha mendengar. Mustahil jika Allah Taala tidak mendengar atau tuli.
19- Sifat Wajib: Kaunuhu Bashiran
Artinya: Melihat
Sifat Mustahil: Kaunuhu A’ma
Artinya: Buta
Allah Taala itu melihat semua kejadian di muka bumi. Mustahil jika sifat Allah itu tidak melihat atau buta.
20- Sifat Wajib: Kaunuhu Mutakalliman
Artinya: Maha Berkata-kata
Sifat Mustahil: Kaunuhu Abkama
Artinya: Bisu
Allah Taala itu berkata-kata. Mustahil jika Allah Ta’ala bisu atau tidak bisa berkata-kata.
0 Response to "Sifat Bagi Allah"
Posting Komentar