Asal Usul Dajjal


Sekuel Kisah dari Dilahirkan, Dididik dan Dibesarkan, Menjadi Sesat dan Akan Menguasai Dunia di Akhir Zaman

Banyak pendapat yang berupaya mengungkap siapa Dajjal yang sebenarnya. Apakah berwujud seperti manusia ataukah sekedar sifat yang dimiliki oleh suatu kaum yang laknat. Disini saya mencoba memaparkan siapa Dajjal dan asal usulnya sebenarnya berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, semoga akurat.

Dajjal adalah seorang manusia. Dia bukan Jin atau makhluk lain ia adalah manusia yg ditangguhkan ajalnya “Minal Munzharin” Sama juga halnya dgn Iblis yg di tangguhkan kematiannya sehingga kiamat nanti. Dajjal adalah manusia yang berhati Iblis. Ayah dan ibunya berketurunan Turki dan Mesir. Mereka berasal dari sebuah kampung kecil bernama Rablah. kedua orangtuanya adalah kakak beradik seibu sebapak. Mereka berhubungan badan tanpa ikatan perkawinan dan ketika orang kampung mengetahuinya, mereka bersepakat mengusir mereka dari kampung tersebut. Kemudian mereka berpindah ke kampung pedalaman bernama Samiri di negeri Mesir.

Pekerjaan ayahnya menjaga dan membersihkan kandang ternak dan membelah kayu. Setelah beberapa waktu tinggal di dalam rumah tumpangan milik seorang peladang, maka mereka berkeinginan untuk mendapatkan anak. Setelah berusaha dengan berbagai upaya isterinya itu tidak juga hamil maka Isterinya bermunajat memohon supaya diberi petunjuk. Maka satu ketika bermimpilah sang isteri bertemu dengan seorang pendeta kaum mereka (Izazil telah menyerupai dan menjelma sebagai pendeta itu). Si istri disuruh memohon pertolongan di sebuah kuil jauh di ujung kampung itu. Sang Isteri menceritakan mimpinya itu pada suaminya dan keesokannya mereka berdua mencari kuil itu. Akhirnya mereka menemukan kuil yang kecil diujung kampung itu sama seperti mimpi isterinya yang didalamnya terdapat sebuah patung anak lembu. Mereka berdua pun membersihkan kuil itu dan melakukan upacara pemujaan dan memohon pertolongan dewa patung anak lembu itu. Setelah beberapa kali memohon tetapi tidak ada hasilnya. Maka mereka pun berhenti dari memohon. Tidak beberapa lama isterinya bermimpi lagi supaya melakukan persetubuhan sewaktu dia datang bulan (haid) di dalam kuil dan dihadapan patung anak lembu itu.

Nama Izazil / Azazil dapat kita temukan dalam beberapa kitab tafsir, diantaranya dalam kitab Tafsir Ibnu Katsier, (Mujallad I-1/76 – 77), Tafsir Al- Khozin – Tafsir Al- Baghowi (I-1/48). Nama ini juga ada dalam legenda Yahudi dan digambarkan sebagai SETAN berbadan domba jantan, Izazil sebenarnya merupakan golongan malaikat ketika belum membangkang perintah ALLAH. Ketika Allah menciptakan Adam A.S sebagai calon khalifah di bumi dan memerintahkan seluruh malaikat untuk SUJUD HORMAT (bukan sujud menyembah) kepada Adam yang telah diberikan beberapa kelebihan ilmu, maka seluruh malaikat pun bersujud, menghormat Adam, kecuali Izazil. Dia menolak karena Adam hanyalah makhluk yang diciptakan dari tanah, sedang dia diciptakan dari api. Maka sejak pembangkangan dan kesombongannya itu runtuhlah kemuliaan dan ketinggian namanya (Ibrani: Aza = Izzah = mulia, El = Eli= Allah ==>Azazil = makhluk yang dimuliakan Allah). Wujudnya pun berubah buruk menakutkan dan panggilannya diganti oleh Allah menjadi IBLIS laknatullah, dari kalimat BALASA yang artinya adalah “terputus dari rahmat Allah”.

BERIKUT PENJELASANNYA ...
Asal Usul Iblis : Dari Golongan Jin, Menjadi Makhluk Termulia Hingga Makhluk Terhina



Pada Mulanya

Iblis memiliki banyak nama lain, nama termashurnya adalah Azazil / Azazel. Menurut riwayat, iblis adalah dari golongan jin, yang hidup di bumi sebelum penciptaan Nabi Adam a.s. Pada suatu ketika para malaikat memerangi jin yang tinggal di bumi karena terlalu banyak membuat kerusakan. Dalam serangan itu mereka menawan azazil kemudian membawanya ke alam malakut (langit). Azazil ikut beribadah bersama-sama malaikat sehingga akhirnya dia menjadi semulia-mulia malaikat dan menjadi hamba Allah yang paling banyak ilmu dan ibadahnya.

Azazil bagus rupanya dan memiliki sayap. Dia juga menjadi penjaga surga. Dia menjadi penguasa bumi dan langit dunia (langit pertama).

Azazil (iblis) ditugaskan mengawasi dunia, tetapi golongan jin masih banyak membuat kerusakan di muka bumi dan sering terjadi bunuh membunuh di antara mereka. Akhirnya Allah SWT mengutus azazil bersama tentara langit ke dunia menjumpai kumpulan jin yang banyak membuat kerusakan itu.

Ketika berjumpa dengan kumpulan jin di dunia, timbulah rasa besar diri dan kesombongan dalam hati azazil. Dia yakin tidak ada siapapun yang sanggup melakukan seperti apa yang di buatnya, tidak ada yang sampai keperingkat tinggi seperti dirinya, baik dari segi ilmu kedudukan di sisi allah. Ketika itu hanya allah SWT yang mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati azazil. Para malaikat tidak ada yang tahu apa yang tersirat dalam hatinya.

Dengan Rahman dan Rahimnya Allah SWT, Allah menegur Azazil dengan seringnya Azazil menjumpai di setiap tempat tertulis “Iblis tercampak, Iblis di laknat, Iblis menjadi hina” Kemudian dia lihat lagi di pintu surga tertulis : “Aku ada mempunyai seorang hamba yang termasuk golongan Al Muqarrabin (yang dekat kepada Allah), Aku suruh dia mengerjakan sesuatu tetapi dia tidak mau melaksanakannya, bahkan dia ingkar kepada-Ku. Sebab itu Aku laknat dia dan ketaatan serta ibdahnnya selama ini menjadi sia-sia.

Azazil bingung dan hatinya tertanya-tanya : “Siapakah Iblis yang di lakanat dan di campakkan itu? Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah daripada yang demikian itu” Kemudian dia pergi menghaddap Allah dan berkata : “Ya Allah izinkanlah aku mengutuk Iblis itu”. Maksuddnya menyebutkan kata-kata menyumpah atau mengutuk. Allah SWT mengizinkannya dan dia pun mengutuknya selama seribu tahun.

Rupanya malaikat yang lain pun sudah ada yang mengetahui para itu. Malaikat israfil telah melihatnya tertulis di Lauhul Mahfur. Israfil telah melihatnya tertulis di Lahul Mahfuz. Israfil mengangis, malaikat-malaikat yang lainya pun datang menjumpainya. Mereka bertanya kepadanya : “mengapa engkau menangis?” Israfil menjawab : “aku telah melihat salah satu rahasia tuhanku”, sambil menceritakan apa yang di lihatnya itu.

Malaikat-malaikat yang datang itupun menangis semua. Akhirnya mereka membuat keputusan supaya sama-sama menjumpai azazil yang terkenal makbul do’anya itu. Azazil pun berdo’a : “Ya tuhanku, amankanlah mereka ini semua daripada qathiah (putus dari raqhmat-Mu)”. Dia do’akan mereka dan lupa dia mendo’akan untuk dirinya. Tidak terfikir dalam hatinya bagaimana kalau dia sendirilah Iblis yang di laknat Allah itu.

Menurut Ka’ab Al Ahbar, di langit kedua namanya Al Zahid (orang yang zuhud) di langit ketiga namanya Al Arif (yang arif) di langit keempat namanya Al Wali (wali allah) di langit kelima namanya Iltaqa (yang menjumpai) di langit ke enam namanya Al khazin (penjaga) di langit ke tujuh namanya Azazil, sedangkan di Lauhul Mahfuz namanya Iblis. Iblis bukanlah kalimat bahasa arab . dalam bahasa arab ada kalimat Al Ibas yang artinya jauh.

Pada waktu itu rupanya sifat takabbur sudah semakin subur dalam hati azazil, tetapi hanya allah yang mengetahuinya. Allah berfirman :

Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “sesunguhnya Aku akan menjadiakan seorang halifah (pemimpin) di muka bumi”. Mereka berkata : “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di muka bumi itu orang yang membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menssucikan Engkau?” Tuhan berfirman : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.

Kemudian Allah SWT menyuruh Jibril turun ke bumi untuk mengambil tanahnya. Ketika Jibril bermaksud mengambilnya tanah itu berkata : “Sesungguhnya aku berlindung dengan Allah daripada engkau. Aku minta jangan janganlah ambil aku”. Jibril merasa kasihan, kemudian kembali kepada Tuhan dan berkata : “Ya Tuhanku sesungguhnya tanah itu berlindung dengan nama-Mu daripada aku kurangi atau ku ambil, maka tidak jadi kuambil”.

Allah menyuruh Mikail. Tanah itu berlindung kepada Allah seperti sebelumnya dan Mikail pun tidak sampai hati mengambilnya. Kemudia Allah mengutus malaikat maut. Tanah itu berkata kepada malaikat maut : “Aku berlindung kepada Allah daripada engkau ambil aku”. Malaikat maut menjawab : “Aku juga berlindung kepada Allah daripada kembali kepada-Nya tanpa melaksanakan perintah-Nya”.

Malaikat maut mengambil tanah itu, sesuai dengan yang di perintahkan kepadanya. Dia ambil tanah dari berbagai tempat dan jenis. Diantara tanah yang di ambilnya ada tanah merah, tanah putih, dan tanah hitam. Itulah sebabnya manusia yang ada sekarang inipun ada yang putih dan ada yang hitam.

Dia bawalah tanah itu naik. Tanah itu menjadi basah sehinnga menjadi lumpur. Allah SWT pun mula menjadikan Adam untuk menandingi kehebatan Azazil, yang tujuannya supaya dia tidak sombong. Pada mulanya jasad Adam untuk menandingi kehebatan Azazil, yang tujuannya supaya dia tidak sombong. Pada mulanya jasad Adam hanya jasad tanah selama empat puluh tahun. Ketika para malaikat melalui tempat itu, mereka terperanjat. Dan yang paling terperanjat ialah Azazil. Pernah suatu hari Azazil lalu di depan jasad Adam, kemudian dia pukul sehingga keluar suara seperti tembikar yang dipukul.

Kemudian Azazil bertanya kepada jasad Adam : “Untuk apa engkau diciptakan?” Setelah itu dia masuk dari mulutnya dan keluar dari duburnya. Dia berkata kepada para malaikat : “jangan takut dan segan kepada jasad ini. Dia ini tidak ada kelebihan. Nanti akan kuhancurkan dia”.

Tatkala sudah sampailah masa yang dikehendaki Allah SWT untuk meniupkan roh ke dalam jasad Adam, Dia berkata kepada kepada para malaikat : “Apabila nanti aku tiupkan roh kepadanya, maka sujudlah kamu kepadanya”. Allah SWT mula meniupkan roh ke dalam jasad Adam. Tatkala roh sudah masuk ke dalam kepala Adam, dia pun bersin dan di ajarkan kalimah Alhamdulillah. Mendengar yang demikian para malikat berkata “Yarhamukallah”. Tatkala roh sudah sampai ke matanya, matanya terus terbuka dan melihat buah-buahan surga. Tatkala roh sudah sampai ke dalam perutnya, nabi adam terus lapar dan mau melompat mengambil makanan-makanan yang ada di dalam surga padahal pusatnya sampai kebawah masih kaku karena belum sampai roh kepadanya. Begitulah sifat manusia yang selalu ingin tergesa-gesa.

Setelah adam mempunyai roh dan hidup secara sempurna, Allah SWT menyuruh para malaikat-Nya supaya sujud kepada adam. Dan mereka semua sujud, Azazil menjawab : “Aku lebih baik daripadannya. Aku tidak mau sujud kepada manusia yang engkau ciptakan dari tanah”.

Dari Aisyah r.a., Rasulullah bersabda : “Allah telah menciptakan malaikat dari nur arasy, menciptakan jin dari nyala api, dan menciptakan adam dari apa yang disifatkan bagi kamu”.

Ketika Allah SWT bertanya kepada Azazil mengapa tidak mau sujud kepada Adam, dia menjawab : “Aku lebih baik daripadanya. Engkau ciptakan aku dari api dan engkau ciptakan dia dari tanah”.

Azazil semakin takabbur dan menyombongkan diri, ia hanya melihat asal penciptaan Adam dan tidak melihat siapa yang memerintahnya. Seharusnya walaupun dia tidak menghormati Adam dia harus taat kepada Allah yang menyuruhnya supaya sujud kepada Adam.

Azazil tidak mau sujud bahkan timbul kebencian dalam dirinya. Dia cemburu melihat Adam yang sudah di muliakan Allah itu. Dia tetap ngotot tidak mau sujud dan semakin takabbur. Padahal sifat takabbur atau membanggakan diri itu merupakan sifat tercela yang di haramkan di surga. Dalam hadis sahih ada di katakan : “Tidak masuk surga orang yang dalam hatinya ada seberat zarrah sifat takabbur”.

Dalam hati Azazil ada sifat takabbur, kesombongan, pembangkangan dan kekufuran yang yang menyebabkan dia ddijauhkan dari rahmat Allah. Firman Allah

Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al Baqarah : 34)

Ketika itu Azazil sudah di hukum sebagai kafir. Sejak itu namanya di sebut Iblis, yang artinya jauh. Dia menjadi jauh dari rahmat Allah dan dikeluarkan dari surga. Sejak itulah Iblis sangat dendam kepada Adam dan bernafsu menggangu dan menjerumuskan Adam serta anak cucunya. Allah SWT berfirman :

Dia (Iblis) berkata : “Terangkanlah kepadaku, inikah orang-orang yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadakusampai hari kiamat, niscaya akan aku sesatkan anak cucunya kecuali sebagaian kecil. (QS. Al Isra : 62)

Turunlah engkau dari surga itu, karena engkau tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Maka keluarlah, sesungguhnya engkau termasuk orang-orang yang hina. (QS. Al A’raf : 13)

Iblis memohon kepada Allah supaya dipanjangkan umurnya sampai hari kiamat, ternyata Allah SWT menerima permintaannya itu karena ada hikmahnya. Pertama iblis membuat strategi bagaimana caranya menjerumuskan Adam. Dia begitu benci dan dendam kepada Adam karena ia merasa Adamlah yang menyebabkannya di buang dari surga. Kononnya disebabkan Adam dia tidak mendapat nikmat lagi dan dijauhkan dari rahmat Allah SWT.

Karena bencinya melihat Adam, dia berjanji kepada Allah akan menggoda dan menyesatkan Adam bersama anak cucunya, sesuai dengan firman Allah :

Iblis menjawab : “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, maka saya benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (QS. Al’Araf : 16-17)

Iblis pun mula bermuslihat untuk menyesatkan Adam. Dia berjanji akan mendatangi Adam dari segala penjuru dan segala cara. Cita-citanya tidak lain adalah bagaimana caranya supaya Adam ingkar kepada Allah, dan celaka seperti dirinya. Allah SWT berfirman :

Keluarlah engkau dari surga ini sebagai orang terhina dan terusir. Sesungguhnya sesiapa di antara mereka yang mengikuti engkau, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuannya. (QS. Al ‘Araf : 18)

Tuhan berfirman: "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup. Dan hasutlah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, Kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga". (QS. Al Isra : 63-65)

Wahai Bani Adam, janganlah kamu sampai ditipu oleh syaitan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapa kamu dari surga. (QS. Al. Araf : 27)

Iblis menggoda manusia dengan cara halus dan tidak dapat dirasakan. Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya syaitan berjalan di dalam tubuh manusia seperti berjalan atau mengalirnya darah”.

Syaitan senantiasa mengganggu dan menggoda manusia, khususnya manusia yang sendirian atau ketika manusia itu berada di tempat yang ditinggalkan orang atau tempat sunyi. Tegasnya syaitan ingin memudharatykan manusia dan menginginkan kesengsaraannya di dunia dan akhirat.

Senjata yang paling ampuh untuk menghadapi syaitan tidak lain adalah berlindung kepada Allah. Bagi setiap insan ada syaitan atau qarin yang senantiasa mengganggunya. Rasulullah bersabda : sesungguhnya tidak ada manusia melainkan diwakilkan dengannya qarin (teman dari jin.

Orang yang berakal tentuny dapat mengalahkan qarin atau jinnya itu dengan kekuatan iman. Dari Abu Hurairah, katanya Rasulullah saw bersabda : “Syaitan mengikat tengkuk salah seorang kamu (setiap orang) ketika tidur pada waktu malam dengan tiga ikatan. Apabila orang yang tidur itu bengun dari tidurnya kemudian dia mengingat Allah (membaca do’a bangun tidur) maka terbukalah satu ikatan. Jika dia berwuduk, terbukalah lagi satu ikatan. Dan jika dia mengerjakan solat (fardu subuh) terbukalah ikatan yang ketiga, sehingga dia menjadi sehat dan cerdas. Kalau tidak melakukan yang tiga itu, dia merasa lesu dan malas”.

Rasulullah saw bersabda : “Apabila salah seorang kamu bangun dari tidurnya, kemudian dia berwuduk, maka hendaklah ia istinsyaq dengan air tiga kali karena syaitan telah bermalam di lubang hidungnya”.

Istinsyaq maksudnya memasukkan air ke dalam hidung ketika berwuduk, yakni air kedalam hidung ketika berwuduk, yakni air itu ditarik ke dalam dan kemudian di buang. Itulah iblis yang telah mendapat izin dari Allah SWT untuk menggoda Adam bersama anak cucunya dan telah di panjangkan umurnya sampai hari kiamat. Ini tidak lain cobaan kepada manusia, supaya nampak siapa mukmin hakiki yang sanggup mengalahkan syaitannya dan nampak pula mukmin yang lemah imannya atau yang dikuasai oleh syaitan.

Begitulah permusuhan antara Iblis dengan Adam. Dendam dan kebencian Iblis kepada keturunan Adam sama seperti kebenciannya kepada Adam sendiri. Permusuhan antara Iblis dengan keturunan Adam sampai kepada puncaknya pada waktu munculnya DAJJAL nanti. Dajjal itu adalah keturunan dari Iblis.

Pada waktu munculnya Dajjal nanti, disitulah waktunya lagi iblis meningkatkan dan menggandakan usaha untuk menjerumuskan Bani Adam. Iblis bersama anak cucunya bekerjasama dengan Dajjal untuk mengkafirkan manusia. Sekali lagi, hati-hatilah mengahadapi mereka.

LANJUTAN .....

Maka ia pun menceritakan mimpinya itu kepada suaminya dan ketika saat itu tiba mereka pun melakukan seperti yang disuruh didalam mimpi isterinya itu. Tidak lama setelah itu si isteri mengandung tetapi kandungannya itu sangat besar dan lama yaitu 13 bulan. Ketika isterinya sedang mengandung ayahnya meninggal dunia. Tinggallah sang isteri seorang diri. Ketika berita tentang mereka diketahui oleh pemilik ladang. Ia terpaksa mengusir keluar ibu yang sedang mengandung itu kerana takut dengan orang kampung yang sedang mencari mereka. Mereka dicari untuk dibunuh kerana sejak mengandung cikal bakal dajjal desa tersebut menderita kemarau yang panjang dan mereka beranggapan keluarga ini yang menyebabkan datangnya musibah di kampung mereka. Itulah sebabnya orang-orang kampung sentiasa mencari keluarga ini.

DAJJAL DILAHIRKAN
Ibunya pun pergi ke kuil kecil untuk melahirkan anaknya disitu. Setelah melahirkan anaknya ia pun meninggal dunia dengan keadaan mengeluarkan darah yang banyak dari kandungannya yang sangat besar, itulah sebabnya wanita itu meninggal dunia sesaat setelah melahirkan. Bayi ini cacat sebagian angota tubuhnya, kulitnya bersisik seperti ular, berkepala besar, Buta mata kirinya dan mata kanannya tertonjol keluar Jadi kedua-dua matanya adalah cacat. Tertulis didahinya tulisan “Kafir (Kaf-Fa-Ra)”, Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap org Islam, Baik itu yang pandai membaca maupun tidak. Berdasarkan hadis riwayat At-Thabrani, tanda ini menjelma dalam diri Dajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan, Dajjal dilahirkan sekitar 100 tahun sebelum Nabi Musa.

DAJJAL DIBESARKAN DAN DIASUH MALAIKAT JIBRIL, AS
Setelah beberapa tahun maka tempat persembunyaian Dajjal akhirnya diketahui oleh orang kampung. Mereka bersepakat untuk membakar kuil itu. Padasaat peristiwa itu terjadi dajjal dibawa oleh pendeta kuil itu untuk dihanyutkan kelaut, ketika dilaut inilah ALLAH memerintahkan malaikat Jibril untuk menyelamatkan Dajjal dan diletakkan di benua Antartik di dalam sebuah gua, Dajjal diselamatkan oleh Jibril dan dibawa ke sebuah pulau kecil yang indah dan dijaga oleh seekor binatang yang bisa berbicara bahasa manusia. Jibril menyuruh binatang itu menjaga si anak kecil, memberinya makan, dan jika anak itu bangun agar memberitahukan asal-usul si anak dan mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan.

Dajjal / Samiri dirawat oleh binatang itu dengan penuh kasih sayang dan Jibril sesekali datang menengok anak itu, hingga pada suatu saat di usianya yang ke-7 dia bangun dari tidurnya. Dia keluar dari gua tempatnya berteduh, berlari keluar dan bertemu dengan binatang yang mengasuhnya. Pertama dia takut, tapi kemudian binatang itu mengajaknya bicara, “Engkau adalah anak kecil yang diselamatkan oleh malaikat Allah, Jibril. Ketahuilah tentang asal-usulmu……. (cerita ttg sejarah asal-usul si anak). Jibril menyuruhku untuk memberitahumu bahwa engkau adalah anak yang disayangi oleh Allah dan diberi kehendak bebas untuk memilih jalanmu.

Jika engkau mengikuti jalan Jibril dan para nabi maka engkau akan menjadi orang yang mulia, raja yang hebat di muka bumi ini. Jika engkau mengikuti jalan Iblis maka engkau akan menjadi pendurhaka yang akan dikutuk oleh makhluk seisi bumi karena engkau akan berbuat kerusakan yang sangat besar dan jahat tiada tara.” Samiri kecil membalas, “Apa buktinya bahwa kau, hai binatang, berbicara benar?”

Maka, oleh binatang itu Samiri diajak ke suatu tempat di pulau itu dan menunjukkan lempeng-lempeng bertulisan tangan Jibril, “Ini ditulis sendiri oleh malaikat yang mulia, Jibril, dan merupakan pedoman hidup untukmu. Janganlah kau melenceng dari pedoman-pedoman ini atau kau akan menjadi manusia durhaka.” Lempeng-lempeng itu bertuliskan di antaranya “Allah adalah Maha Pencipta, Raja Alam Semesta; Sembahlah hanya Allah dan jangan mempersekutukan-Nya.” Di sisi lempeng itu ada segumpal zat/materi yang merupakan sisa alat tulis Jibril yang dibawa dari surga. Samiri kecil memegang zat itu dengan tangannya, dipermainkannya dan ia menemukan bahwa zat itu sangat ajaib karena bisa menghidupkan kembali untuk sejenak, hewan yang sudah mati (Zat inilah yang kelak digunakan Dajjal sehingga bisa menghidupkan mahluk yang sudah mati). Binatang pengasuhnya mengajarkan kepada Samiri cara-cara ritual menyembah Allah dan menyuruhnya agar rutin melaksanakan. Namun, anak itu enggan dan selalu membangkang hingga usianya dewasa. Dia sangat tertarik pada kehidupan di pulau itu, dipelajarinya semua aspek ilmiah, dan dengan kecerdasannya yg luar biasa dia mampu menguasainya dengan bantuan penjelasan dari pengasuhnya.

Dajjal Menjadi Sesat dan Mengikuti jalan Azazil (Iblis)
Sewaktu didalam tidurnya, Malaikat Jibril as telah pula mengajarkan ilmu-ilmu hikmah kepadanya tanpa mengetahui bahawa Dajjal juga dipelihara oleh Izazil / Iblis. Ini adalah permintaan Izazil kehadrat Allah swt yang juga dikabulkan-Nya. Dikala itu Izazil juga telah menjelma menjadi ular besar dan memberinya makanan dan air minuman yang dimasukkan kedalam mulutnya. Binatang pendampingnya sangat sabar, selalu menyuruh Samiri untuk beribadah kepada Allah, hingga Samiri yang lelah diceramahi membalas, “Siapa Allah itu, kenapa aku tidak pernah melihat-Nya. Bahkan aku tidak pernah bertemu Jibril yang sering kau bicarakan itu, jangan-jangan semua yang kau bicarakan itu hanya dustamu agar aku tunduk kepadamu. Dengar ya, aku lebih hebat darimu dan Allah yang kau sebut-sebut itu.”

Binatang itu ketakutan setengah mati mendengar makian Samiri, katanya, “Aku adalah ciptaan Allah dan aku hanya taat kepada-Nya. Engkau telah mengatakan hal yang mengguncang langit, maka dengarlah bagimu ada dua janji. Kesempatan pertama adalah sekarang. Jika engkau menyatakan tunduk kepada Allah maka perkataanmu akan diampuni, jika engkau tidak mau maka tinggalkanlah pulau ini untuk melihat kehidupan di luar sana agar kau menyadari keesaan Allah. Nanti engkau akan kembali ke sini dan jika pada saat itu engkau masih membangkang maka janji kedua akan berlaku, yaitu engkau tidak akan pernah lagi dapat kembali ke pulau ini dan akan menjadi makhluk paling jahat di muka bumi ini hingga akhir zaman.”

DAJJAL MENGEMBARA KE SELURUH DUNIA
Samiri pergi, membuat perahu dan di tengah laut berpindah ke kapal lain dengan mengarang cerita bahwa ia korban kapal yang karam. Ia pergi menjenguk dunia luar, belajar setiap hal yang membuatnya tertarik, menyelidiki kisah-kisah tentang sejarah dirinya, menggali harta karun dunia berupa ilmu dan materi. Hingga ia menjadi orang yang sangat kaya, sangat pandai, dan yang membuatnya takjub adalah fisiknya yang tidak bertambah tua. Negeri pertama yang disinggahi Samiri pada usianya yang ke-20 adalah Yaman, 4000 km jaraknya dari pulau itu. Di sana ia belajar berbagai hal baru setiap hari dan dapat memahami makna kehidupan dan makhluk hidup dengan sangat cepat seolah-olah ia memiliki kecerdasan dan kemampuan seratus kali lipat manusia lainnya. Setiap orang yang mengenalnya merasa kagum pada kekuatan, kemampuannya yang besar, dan keajaiban dalam kecepatannya berpikir.

Setelah beberapa lama ia mulai berpikir untuk kembali ke negeri nenek moyangnya di Palestina. Tetapi sebelumnya ia merasa rindu untuk kembali ke pulau tempatnya hidup di masa kecil. Dengan mengendarai kapal besar dan ditemani sejumlah pelayan ia berangkat. Di tengah laut kapal besar itu berhenti, dan Samiri melanjutkan perjalanan sendiri dengan kapal kecil. Di pulau binatang besar itu hanya memandangi kelakuan Samiri, tidak mengajaknya bicara sama sekali. Di pulau, hal pertama yang teringat oleh Samiri untuk dibawa adalah materi ajaib peninggalan Jibril. Selain itu ia membawa juga sepotong batu kecil berwarna-warni yang dipotongnya dari batu panel tempat Jibril menuliskan wasiat-wasiatnya untuk Samiri.

Setelah itu dia melanjutkan petualangannya hingga ke palestina, Sampai di Palestina usianya sudah mencapai 100 tahun, tapi ia tidak merasa lemah, tua, ataupun pikun. Seolah-olah waktu telah berhenti pada masa mudanya. Tanpa ragu ia merasa dirinya pantas untuk menjadi tuhan, karena ia tahu dirinya lebih cerdas dari setiap manusia, bahkan baginya ruhnya adalah ruh dewa, buktinya hanya dia yang diajak bicara oleh binatang luar biasa yang menjadi pengasuhnya. Ia sadar semua makhluk takut kepadanya, karena kekuatannya yang luar biasa. Bukankah menurut binatang itu, Jibril, malaikat paling agung, adalah pembimbingnya sehingga ia seolah-olah tahu apa yang harus dilakukan dalam melakukan sesuatu yang tidak diketahuinya

DAJJAL PADA JAMAN NABI MUSA, AS
Di zaman Nabi Musa, samiri pernah menjadi pembantunya. Nabi Musa telah mengetahui tentang dajjal dari malaikat Jibril as. Nabi Musa as telah menerimanya bekerja menjaga kuda dan membersihkan kandang kuda Nabi. Tetapi Dajjal bukan bekerja saja, dia selalu mengintip percakapan Nabi Musa dengan Nabi Harun juga perbincangan Nabi bersama Jibril as. Ia selalu mengikuti dari belakang Kuda Nabi dan apabila disuatu ketika Jibril as mendatangi Nabi Musa saat berkuda, kesempatan itu diambilnya untuk mengambil pasir tempat pijak kaki kuda Malikat Jibril as dan disimpannya. Ia juga selalu memerhatikan tingkah laku para pengikut Nabi Musa as.

Ketika Nabi Musa as pergi bermunajat selama 40 hari di Bukit Tursina, peluang ini diambil oleh Dajjal as Samiri melakukan tipu dayanya. Dia telah berkata pada kaum Nabi Musa as yaitu Bani Israil supaya mengumpulkan semua emas yang mereka punya untuk menunjukkan kepada “Tuhan” Nabi Musa as. Setelah mereka mengumpulkan emas itu maka diberikan kepada Dajjal. Emas itu telah ditempa menjadi patung anak lembu yang dimasukkan pasir bekas tempat pijakan kaki kuda Jibril as yang disimpannya dulu. Patung itu diletakkan di hadapan masyarakat bani Israil dan kemudian dengan mentera yang diajar oleh Izazil. Tiba-tiba patung anak lembu itu bebicara dan mengaku dialah “tuhan” Nabi Musa as. Kaum Bani Israil yang selama ini mencari-cari Tuhan Nabi Musa telah berpaling dan menyembah patung anak lembu emas itu. Sekembalinya Nabi Musa dari munajatnya, beliau sungguh marah akan perbuatan Samiri, beliau juga memarahi Nabi Harun yang tidak dapat mencegah keadaan itu. Maka Nabi Musa as memohon petunjuk pada Allah swt.

Ketika nabi Musa sadar bahwa ia berhadapan dengan manusia yang akan menjadi dajjal di akhir zaman, maka Musa hanya menyuruhnya pergi dengan bebas, tanpa menghukumnya. Setelah diusir Nabi Musa, Samiri mengembara sendirian menjauhi wilayah kekuasaan Musa as. Ia mengembara ke berbagai negeri, belajar bahasa2 dan tulisan setiap masyarakat, mengumpulkan ilmu pengetahuan kuno yang kini dianggap punah. Ia mengarungi zaman kebesaran Daud, Sulaiman, hingga sampailah ia ke zaman Nabi Isa as. Fisiknya tetap seperti laki-laki berusia 30 tahun, ia selamanya muda meski telah berumur ribuan tahun.

DAJJAL PADA JAMAN NABI ISA, AS
Di zaman nabi Isa, Samiri mendengar kabar tentang Isa as, yang dikatakan sebagai keturunan Daud as, yang menyelamatkan bangsa Yahudi dari pertikaian, kejahatan, dan kepunahan. Samiri ingin menguji apakah Isa as ini betul-betul nabi atau bukan, maka ia pergi menemui Isa as. Namun, ia tidak langsung bertemu muka dengan Isa, melainkan mengutus orang untuk bertanya kepada Isa, “Jika engkau benar-benar Nabi, maka katakan padaku siapa yang berada di luar.” Isa diam sejenak dan kemudian berkata, “Wahai saudaraku, beritahukan kepada orang yang mengutusmu bahwa Allah yang Maha Perkasa menerima tobat dan mengampuni dosa-dosa seluruh hamba Nya…… (disebutkan oleh Isa secara terperinci riwayat hidup Samiri).

Samiri yang menerima kabar itu dari utusannya tidak menanggapi selain mengatakan, “Ia itu tukang sihir yang telah dirasuki setan-setan. Jika ia seorang nabi, maka ia tidak akan tahu siapa aku dan apa yang telah terjadi, sebab para nabi tidak memberitakan yang gaib. Hanya Allah yang mengetahui yang gaib.” Bukannya secara jantan menghadapi Isa, Samiri malah kabur mengembara ke negeri-negeri jauh, seperti Cina, India, Jepang. Isa as sendiri mengingatkan para pengikutnya agar berhati-hati terhadap seorang pembohong yang akan muncul di akhir zaman dengan mencuri nama dan gelarnya sebagai penyelamat bani Israil. Ia menjelajahi lautan, tanah-tanah tandus, padang pasir, dan daratan. Ia bergaul dengan berbagai kehidupan dan makhluk-makhluk hidup, mempelajari berbegai pengalaman tanpa batas. Ia tergila-gila dengan pemikiran untuk menguasai dunia, tapi sebelumnya ia merasa perlu kembali dulu ke pulaunya di Yaman untuk berpikir dan merencanakan jalannya dalam menguasai seluruh negeri dunia.

DAJJAL SEKARANG MASIH DIBELENGGU DI TEMPAT IA DIBESARKAN
Setelah berkelana keberbagai tempat ahirnya Samiri pulang kembali ke pulau hijau di Yaman, tetapi begitu ia telah berlabuh dan berjalan menuju gua binatang raksasa berbulu tebal penguasa pulau itu merintangi jalannya. Binatang itu bersama dua puluh orang yang bertubuh tinggi melebihi pohon-pohon yang tinggi dan wajah mereka bersinar seperti matahari. Pada tangan mereka terdapat rantai besi berlapis baja yang tampak jelas bukan buatan dunia ini. Samiri menggigil ketakutan, ia bertanya, “Apa ini? Siapa mereka? Bagaimana mereka dapat sampai ke sini?” Binatang itu menjawab, “Wahai orang yang paling bodoh, engkau telah menyia-nyiakan dua kesempatan yang diberikan Allah kepadamu (kesempatannya untuk bertobat dalam pertemuan dengan Musa as. dan Isa as.), dan tidak tersisa bagimu kecuali janji terakhir.”

Janji terakhir itu adalah seperti yang tertulis dalam pesan Jibril untuk Samiri: Tidak ada kitab bagimu kecuali apa yang dibawa kepadamu oleh seorang Nabi terakhir, Muhammad saw, yang datang menjelang akhir zaman. Jika engkau beriman dan meyakini apa yang kami imani, maka Allah akan memudahkanmu untuk mengimani penutup para nabi. Ia bernama Muhammad al Amin. Ia akan lahir sebagai nabi dan rasul di tengah-tengah kaum yang buta huruf. Ia berhijrah ke tempat yang banyak ditumbuhi pohon kurma, dan yang banyak mata air dan sumur tawarnya dengan tanah subur. Jika engkau mendustakan nabi yang mendahului Muhammad, maka Allah akan menutup hatimu dengan selubung hitam. Hatimu menjadi condong kepada kejelekan dan tidak dapat melihat cahaya. Akalmu hanya akan melihat dirimu sendiri saja seperti Iblis si terkutuk, dan engkaupun menjadi teman akrabnya. Jika engkau tidak mempercayai eksistensi Allah, malaikat-Nya, serta rasul-Nya maka engkau akan dimasukkan ke dalam penjara seribu tahun lamanya. Engkau akan bebas ketika Muhammad saw telah wafat.”

Ketika siuman dari pingsannya, Samiri mendapati dirinya telah berada dalam gua, sementara binatang itu ada di depannya. Kedua tangan dan kakinya terbelenggu dengan rantai yang sangat panjang agar ia dapat bergerak, duduk, berdiri, berjalan, dan buang air ke belakang di tempat dekat sumur yang telah disiapkan binatang itu baginya. Binatang itu sungguh-sungguh memperhatikan kebersihan dan mengurus badan Samiri. Samiri diliputi ketakutan yang tidak pernah dirasakannya, ia belum pernah melihat belenggu seperti ini bahkan dalam penjara Firaun dan kerajaan lainnya yang pernah dikunjunginya dalam pengembaraan.

Binatang itu berkata, “Engkau adalah dajjal akhir zaman, raja kejahatan masa depan yang dikutuk oleh seluruh penghuni langit dan bumi. Engkau telah dianugerahi kekuatan dan kecerdasan oleh Allah, juga diberi kebebasan untuk memilih jalanmu, tetapi inilah yang telah kau pilih. Sekarang engkau berada pada zaman penutup para nabi, kekasih Allah, Muhammad saw. Ia telah lahir beberapa hari yang lalu ketika engkau berada di tengah lautan. Engkau berada di penghujung akhir zaman di bumi. Janji Allah telah datang masanya.

Engkau tidak akan terlepas dari rantai yang membelenggumu kecuali setelah wafatnya Muhammad. Tanda keluarmu sebagai orang sombong di dunia adalah terputusnya pohon kurma Baisan, berkurangnya air danau Thabary, keringnya mata air Zughar, dan banyak terjadi gempa bumi dashyat sebelum keluarnya musuhmu yang akan memarahimu. (Lihat kondisi tanda keluarnya tersebut yang sekarang ini semakin menjadi nyata

DAJJAL SEGERA TIBA : FAKTA NYATA PERKATAAN DAJJAL DALAM HADITS JASSASAH
Dajjal adalah sosok manusia yang banyak disebut-sebut didalam Islam, Makhluk ini adalah sosok yang akan menyesatkan manusia menjelang kedatangan hari kiamat. Sosoknya di gambarkan sebagai makhluk bermata satu dengan tulisan huruf arab kaf-fa-ra dikeningnya seperti yang pernah diberitahukan oleh Nabi Muhammad dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh At Tirmdzi

“Bukankah sesungguhnya ia itu bermata sebelah, dan tertulis di antara kedua mata Dajjal itu kata kafir, yang dapat dibaca oleh setiap Mukmin.” (Muttafaqun ‘alaih) Dan dalam riwayat yang lain dinyatakan: “Tertulis diantara dua matanya huruf kaf, fa’, dan ra’.”(HR. At-Tirmidzi)

Hadist riwayat Muslim, dari Nawwas bi Sam’an: Rasullulah SAW mengatakan, “Dajjal adalah seorang pemuda berambut keriting, matanya sebelah kanan celek, aku menyerupakannya dengan Abdul Uzza bin Qathan (lelaki Quraisy yang hidup di zaman Jahiliyah). Maka barang siapa yang menemuinya bacalah surat Al-Kahfi. Ia keluar dari sebuah jalan antara Syam dan Iraq, lalu ia membuat kerusakan dimana-mana ”

Dalam sebuah riwayat hadits yang lain di ceritakan bahwa Dajjal adalah seorang yang mempunyai postur tubuh tinggi besar, hal tersebut berdasarkan penuturan seorang Pelaut Kriten bernama Tamim Ad-Dari pada jaman Nabi Muhammad yang terdampar disebuah pulau bersama dengan 30 orang anak buahnya. Di pulau tersebut Tamim bertemu dengan seorang laki-laki yang mempunyai postur tubuh yang sangat besar.

Tamim mengungkapkan "Orang tersebut merupakan orang terbesar yang pernah kami lihat, paling kuat dan tangannya terbelenggu dileher, antara lutut dan mata kakinya terbelenggu oleh besi". Apa yang diceritakan oleh Tamin Ad-Dari 14 abad yang lalu tersebut telah terjadi dan dapat kita saksikan hari ini, berikut ini kisahnya:

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam usai melakukan shalat, beliau duduk diatas mimbar sambil tersenyum seraya berkata, “Hendaklah tiap-tiap orang tetap berada di tempat sholatnya.” Kemudian beliau melanjutkan, “Tahukah kamu, mengapa saya kumpulkan kalian?.” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih mengerti.” Beliau bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya aku tidak mengumpulkan kalian karena senang atau benci. Aku kumpulkan kalian karena Tamim Ad Dari, seorang penganut Nasrani, telah berbaiat masuk Islam dan dia bercerita kepadaku tentang suatu masalah yang sesuai dengan apa yang pernah aku sampaikan kepada kalian mengenai Masih Ad Dajjal. Ia bercerita bahwa ia pernah naik perahu bersama tiga puluh orang yang terdiri atas orang-orang yang berpenyakit kulit dan lepra. Lalu mereka dihempas ombak selama sebulan di laut, kemudian mereka mencari perlindungan ke sebuah pulau di tengah lautan hingga sampai di daerah terbenamnya matahari.


Laut Mediteran berada di Barat Laut Jazirah Arab atau sebelah Tenggara Eropa

Dari penuturan Nabi Muhammad tentang apa yang disampaikan oleh Tamim Ad-Dari kepadanya yaitu pada saat Tamim Ad-Dari terombang-ambing ditengah lautan kemudian terdampar di sebuah pulau disitu dinyatakan bahwa dirinya sampai di daerah terbenamnya matahari hal tersebut dapat di simpulkan bahwa Tamim Ad-Dari berada disebelah barat Jazirah Arab (tempat terbenamnya matahari). Laut di sebelah barat Jazirah Arab adalah laut Merah dan Mediterania, secara geografis laut merah adalah laut yang tidak begitu luas dan ombaknya tidak begitu besar jadi dapat dikatakan hampir tidak masuk akal jika Tamim Ad-Dari dapat di hempas ombak hingga satu bulan lamanya. Dari kesimpulan tersebut maka hanya ada satu kemungkinan bahwa Tamim Ad-Dari berada di laut Mediterania dan terdampar disalah satu pulau yang berada di sekitar laut Mediterania yaitu wilayah Eropa.

Lantas mereka menggunakan sampan kecil dan memasuki pulau tersebut. Di sana mereka berjumpa dengan seekor binatang yang bulunya sangat lebat hingga tidak kelihatan mana bagian depannya dan mana bagian belakangnya, karena lebat bulunya. Mereka berkata kepada binatang itu, “Celakalah kamu! Siapakah kamu?” Binatang itu menjawab, “Aku adalah Al Jassasah.” Mereka bertanya , “Apakah Al Jassasah itu?” Dia menjawab, “Wahai kaum, pergilah kepada orang yang berada di dalam biara ini, karena ia sangat merindukan berita kalian.” Kata Tamim, “Ketika binatang itu menyebut seseorang, kami menjauhinya, karena kami takut binatang itu adalah setan.

Sebelum Tamim Ad-Dari bertemu dengan makhluk yang kemudian di ketahui bahwa makhluk tersebut adalah Dajjal, dia bertemu dengan sosok yang hingga kini belum di ketahui makhluk tersebut sebenarnya binatang atau Jin. Kemungkinannya adalah Jin karena jika binatang maka tentu dia tidak akan dapat berbicara kepada Tamim Ad-Dari. Makhluk tersebut megaku sebagai Al Jassasah, Al-jassasah sendiri dapat di artikan sepagai pengintai atau memata-matai (tajassus), dia juga mempunyai bulu yang sangat lebat dan susah di bedakan mana bagian depannya dan mana bagian belakangnya. Hingga kini para ilmuwan Islam masih menyelidiki makhluk apa sebenarnya yang menemui Tamim Ad-Dari tersebut.

Syaikh Imran Hussein

Dari pembicaraan selanjutnya Tamim diminta oleh makhluk berbulu lebat tersebut untuk memasuki sebuah biara atau tempat ibadah. Sebuah tempat yang terdapat biara (tempat ibadah) di sekitar Mediterania ketika itu adalah Italia (Romawi) atau sekitarnya, namun demikian Syaikh Imran Hussein lebih yakin bila pulau yang dimaksud adalah Inggris.

Lalu kami berangkat cepat-cepat hingga kami memasuki biara tersebut, tiba-tiba di sana ada seorang laki-laki yang sangat besar tubuhnya dan tegap, kedua tangannya dibelenggu ke kuduknya, antara kedua lututnya dan mata kakinya dirantai dengan besi.

Kami bertanya, “Siapakah Engkau ini?”
Dia menjawab, “Kalian telah dapat menguak beritaku, karena itu beritahukanlah kepadaku siapakah sebenarnya kalian ini?”
Mereka menjawab, “Kami adalah orang-orang dari Arab. Kami naik perahu dan kami terkatung-katung di laut dipermainkan ombak selama satu bulan, kemudian kami mencari tempat berlindung ke pulaumu ini dengan menaiki sampan kecil yang ada di sini lantas kami masuk pulau ini, dan kami bertemu seekor binatang yang bulunya sangat lebat hingga tidak kelihatan mana qabulnya dan mana duburnya karena lebat bulunya.
Lalu kami bertanya, “Celakalah kamu ! Siapakah kamu?”
Dia menjawab, “Aku adalah Al Jassasah.”
Kami bertanya, “Apakah Al Jassasah itu?”
Dia menjawab, “Pergilah kepada lelaki ini di dalam biara, karena ia merindukan berita kalian.”
Lalu kami bergegas menemui anda dan meninggalkan dia, dan kami merasa tidak aman jangan-jangan dia itu setan.”
Dia (lelaki itu) berkata, “Tolong kabarkan kepada kami tentang desa Nakhl Baisan.”
Kami menjawab, “Tentang apanya?”
Dia berkata, “Tentang kurmanya, apakah berbuah?”
Kami menjawab, “Ya.”
Dia berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya pohon-pohon kurmanya akan tidak berbuah lagi.”




Mari kita bahas tentang isi dialog tersebut dan kita cocokan dengan realita yang terjadi saat ini. Lelaki tinggi besar yang di temui oleh Tamim Ad-Dari tersebut bertanya tentang kurma di wilayah Baisan. Baisan atau Bisan adalah sebuah kota yang terletak di distrik North District dari Israel yang memainkan peranan sejarah yang teramat penting berdasarkan lokasi geografisnya yang terletak di persimpangan dari lembah sungai Lembah Sungai Jordan dan lembah Jezreel. Kota ini juga memainkan peranan yang teramat penting di dunia modern, dimana ia bertindak sebagai pusat kegiatan regional untuk beberapa desa di sekitarnya Beit She'an Valley Regional Council. (Wikipedia Indonesia)

Perlu diketahui wilayah Baisan (Beit She'an) ketika itu adalah sebuah wilayah yang subur dengan tanaman kurma yang sangat banyak dan berbuah cukup lebat, Baisan berada di Palestina di Al-Ghaur utara berdekatan dengan sungai Jalut yang mengelir di perkebunan Ibnu Amir. Dalam buku Armagedon yang ditulis oleh Wisnu Sasongko disitu disebutkan bahwa Israel sering menjadikan Baisan sebagai target sasaran serangan, sehingga menyebabkan hancurnya perkebunan kurma di Baisan, sebagian pohon kurma mati sebagian lainnya terganggu pertumbuhannya sehingga buah yang dihasilkan sangat sedikit.

Baisan sendiri saat ini dalam kekuasaan Israel dan lebih banyak difungsikan sebagai tempat pariwisata, yang secara otomatis sektor wisata lebih diutamakkan daripada sektor pertanian dengan tanaman kurmanya. Kondisi tersebut tentu menyebabkan kurma sudah tidak mudah lagi ditemukan di Baisan, mungkin hal inilah yang diisyaratkan oleh Dajjal dengan perkataannya “Ketahuilah, sesungguhnya pohon-pohon kurman di Baisan tidak akan berbuah lagi.”

Salah satu wilayah Baisan, sudah tidak terlihat lagi pohon-pohon Kurma

Salah satu sudut kota Baisan yang sudah hancur oleh serangan Israel

Wilayah Beisan Saat ini

Lanjut : Dan dia bertanya lagi, “Tolong beritahukan kepadaku tentang Danau Ath Thabariyah.” Kami bertanya, “tenatang apanya?” Dia bertanya, “Apakah ada airnya?” Kami menjawab, “Airnya banyak sekali.” Dia berkata, “Ketahuilah sesungguhnya airnya akan habis.”

Danau Thabariyah (Lake Tiberias) atau lebih dikenal dengan nama Laut Galilee/ Galilea atau dalam bahasa Ibrani disebut Kinnerot atau Genesaret. Danau Thabariyah terletak di dataran tinggi Golan sebelah timur dari Palestina. Sekarang danau tersebut dikuasai oleh kaum Yahudi. Sejak tahun 2000, Danau Thabariyah telah mengalami kekeringan dengan sangat cepat dan drastis, bahkan saluran-saluran air yang mengalir dari danau ini, khususnya di sekitar Jordania tersisa seperti solokan-solokan kecil. Menurut beberapa ahli dan peneliti, Danau Thabariyah akan mengering dalam waktu kurang dari 100 tahun saja. Bahkan sebagian di antara mereka mengatakan bahwa danau ini akan mengering dalam waktu kurang dari 50 tahun saja, perhatikan perbedaan kondisi danau Tiberias ini antara dulu dan sekarang.





Letak danau Thabariyah

Dalam website resmi tentang danau Tiberias dimuat sebuah seruan agar warga Israel melakukan penghematan terhadap penggunaan air, seruan tersebut kurang lebih begini:

Kineret, waduk utama air tawar Israel, mengering! Bertahun-tahun curah hujan turun di bawah rata-rata dan telah menyebabkan tingkat air menurun hingga hingga ke "garis hitam," air tidak dapat dipompa tanpa menyebabkan kerusakan parah pada pasokan air secara keseluruhan. Meskipun ada rencana untuk membangun pabrik desalinasi, mereka tidak akan beroperasi selama beberapa tahun, sehingga adalah tugas kita semua untuk menghemat air!

Lanjut : Selanjutnya dia berkata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang Negeri ‘Ain Zughar.” Kami bertanya, “Tentang apanya?” Dia menjawab, “Apakah sumbernya masih mengeluarkan air yang dapat digunakan penduduknya untuk menyiram tanamannya?” Kami menjawab, “Airnya banyak sekali, dan penduduknya menggunakannya untuk menyiram tanaman mereka.”

Perhatikan Airnya yang Semakin Surut

Yaqut berkata, “Orang terpercaya bercerita kepadaku bahwa Zughar berada di ujung sebuah danau yang berbau busuk pada sebuah lembah di sana. Jarak antara mata air itu dengan Baitul Maqdis sepanjang perjalanan tiga malam, daerah tersebut ada di sisi kota Hijaz, dan mereka memiliki perkebunan di sana [Lihat Mu’jamul Buldaan (III/142-143), dan kitab an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (II/304)].

Mata Air Zughar sendiri masih menyambung dengan Danau Thabariyah, terletak di sebelah selatan danau tersebut, masuk ke dalam wilayah Syiria. Mata air ini menjadi tumpuan utama bagi penduduk Syiria dan Palestina dalam mengairi perkebunan mereka. Keringnya Danau Thabariyah pasti akan diiringi oleh keringnya Zughar. Atau bisa jadi sebaliknya, Zughar yang lebih dahulu kering lalu disusul dengan keringnya Danau Thabariyah.

Lanjut : Dia berkata lagi, “Tolong beritahukan kepadaku tentang Nabi orang ummi, apakah yang dilakukannya?” Kami menjawab, “Beliau telah hijrah meninggalkan Mekkah ke Yastrib” Dia bertanya, “Apakah orang-orang arab memeranginya?” Kami menjawab, “Ya.” Dia bertanya lagi, “Apakah yang dilakukannya terhadap mereka?” Lalu kami beritahukan bahwa beliau menolong orang-orang Arab yang mengikuti beliau dan mereka mematuhi beliau. Dia bertanya, “Apakah benar demikian?” Kami menjawab, “Benar.” Dia berkata, “Ketahuilah bahwasannya lebih baik bagi mereka untuk mematuhinya. Dan perlu saya beritahukan kepada kalian bahwa saya adalah Al Masih (Ad Dajjal), dan saya akan diizinkan keluar, yang nantinya saya akan berkelana di muka bumi, maka tidak ada satupun desa melainkan saya singgahi selama empat puluh malam kecuali Mekkah dan Thaybah, karena kedua kota ini diharamkan atas saya.

Dekatnya waktu antara kedatangan Nabi terakhir dengan hari kiamat seperti dekatnya jari tengah dan jari telunjuk. Sedangkan menjelang hari kiamat, Dajjal akan dilepas dan dibiarkan berkelana ke seluruh penjuru bumi. Pantas saja bila Dajjal menanyakan hal tersebut. Dan Dajjal sendiri membenarkan nubuwwah Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam, bahkan membenarkan orang-orang yang mengikutinya.

Kemudian Dajjal berkelana selama 40 malam ke seluruh kota, kecuali Makkah dan Madinah. Ini merupakan tanda keistimewaan Makkah dan Madinah. Walaupun dua kota ini tidak terhindar dari fitnah-fitnah yang besar, namun dua kota ini terhindar dari fitnah yang paling besar.

Lanjut : Setiap saya hendak memasuki salah satunya, saya dihadang oleh seorang malaikat yang menghunus pedang. Dan pada tiap-tiap lorongnya ada malaikat yang menjaganya.” Fatimah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda sembari mencocokkan (memasukkan) tongkat kecilnya ke mimbar,” “Inilah Thaybah, inilah Thaybah, inilah Thaybah, yakni Madinah. Ingatlah bukankah aku telah memberitahukan kepadamu mengenai hal itu?” Orang-orang menjawab, “Ya.” Selanjutnya beliau bersabda, “Saya heran terhadap cerita Tamim yang sesuai dengan apa yang telah saya ceritakan kepada kalian, juga tentang kota Madinah dan Mekkah. Ketahuilah bahwa dia bearada di laut Syam atau laut Yaman. Oh tidak, tetapi dia akan dating dari arah Timur… dari arah Timur… dari arah Timur…” Dan beliau berisyarat dengan tangan beliau menunjuk ke arah Timur. Fatimah berkata, “Maka saya hafal ini dari Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam.” (HR. Muslim, dari Fatimah binti Qais, Abu Hurayrah, ‘A`isyah, dan Jabir, Fathul Bari 13:328).

Sudah jelas kiranya penjelasan Tamim Ad Dari tentang Dajjal yang ditemuinya di Eropa tadi. Dajjal akan dilepaskan selama 40 hari, dan Rasuulullah membenarkan cerita Tamim Ad Dari.


LANJUTA....

Sambil berusaha melepaskan diri dari belenggu, Samiri berkata kepada binatang itu, “Bagaimana aku dapat meyakini bahwa perkataanmu itu benar? Mengapa engkau tidak mencabut sihirmu dan menjauhi setan-setanmu? Sungguh aku ingin keluar untuk memerintah dunia. Dunia tidak ada rajanya kecuali aku, sedangkan engkau berusaha menghalangi hakku. Aku adalah manusia paling tua karena waktu tidak berpengaruh kepadaku. Seluruh dunia di sekitarku telah berubah, tetapi aku tidak pernah berubah, tidak tua dan tidak beruban. Segala sesuatu di sekitarku tunduk kepadaku. Aku adalah anak dewa.”. Binatang itu cuma menjawab, “Engkau bersabar atau tidak, janji Allah pasti benar. Engkau dilaknat, diusir, dan dilemparkan seperti Iblis terkutuk, yang telah diperingatkan kepadamu melalui tulisan-tulisan malaikat Jibril untukmu.”

Celakanya sekarang ini air Danau Thabary atau Danau Tiberias yang disebut sebagai tanda keluarnya Dajjal tersebut memang sudah sangat mengering bahkan airnya hampir habis. Lihatlah kondisi danau thabari sekarang ini, Sungguh tanda-tanda Dajjal akan keluar semakin dekat. Apakah benar Dajjal akan keluar pada tahun 2020 ??? Lihat, cermati, dan analisa dan bandingkan sendiri saja 3 metode perhitungan dan perkiraan Dajjal akan keluar pada tahun 2020 berikut ini :

Yang pertama berdasarkan hadis "40 hari dajjal menguasai dunia yang seperti setahun, sebulan, seminggu dan seperti hari biasa

Yang kedua berdasarkan umur nabi-nabi dan umatnya serta umur umat islam yang di perkirakan hanya 1500 tahun. Yang ketiga berdasarkan tafsir Al Quran terutama Surah Al Isra ayat 1-7 dan 104 oleh Jaber Bolushi yang memfokuskan analisanya dengan kodetifikasi jumlah kata dalam ayat Al Quran tersebut dengan bilangan prima istimewa yaitu angka 19

DIMANAKAH DAJJAL DIBELENGGU ???
Simiri / Dajjal di kurung di dalam penjara yaitu di Lautan Qauzum. Sebagian riwayat ahli tafsir menyatakan bahwa lautan Qauzum itu terletak ditengah-tengah laut Merah di Mesir yaitu di bagian yang paling dalam. Tetapi itu dirasakan kurang tepat. Riwayat yang lain pula mengatakan itu terletak di Lautan Atlantik. Mungkin ini lebih tepat kerana disitu juga Izazil membuat sebuah pintu Alam Jin seperti di segitiga bermuda yang dapat menyedot apa saja yang melintas di permukaannya. Pintu Alam Jin ini merupakan sebuah Kerajaan Jin tempat untuk memenjara roh-roh manusia yang dapat mereka tanggkap dan mereka-mereka yang kafir, sesat dan orang Islam yang mengikut telunjuk mereka sewaktu hidupnya serta yang menjadi sahabat dan khadam mereka.

Manusia-manusia ini apabila mereka mati semua roh-roh mereka akan dimasukkan disini dan tidak boleh keluar, menjadi hamba abdi mereka membuat senjata-senjata canggih yang belum pernah ada sebelumnya untuk perang akhir zaman nanti. Telah juga diriwayatkan bahwa Allah Swt memberikan kesempatan pada Dajjal di ahir zaman nanti untuk menyesatkan manusia. Dajjal akan keluar dan memulai ajarannya kepada umat ini selama empat puluh hari seperti yang diisyaratkan dalam hadits :

Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di muka bumi ini? Nabi Muhammad saw, menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yang pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yang masih tinggal lagi (yaitu 37 hari) adalah sama seperti hari kamu yang biasa". (HRMuslim)

Jadi keseluruhan waktu Dajjal membuat fitnah dan kerusakan itu adalah 14 bulan dan 14 hari.

KISAH MANUSIA YANG TERDAMPAR DI PULAU YANG DIHUNI DAJJAL (ZAMAN RASULLULAH)
Asy-Sya’bi rahimahullahu mengatakan kepada Fathimah binti Qais radhiyallahu ‘anha: “Beri aku sebuah hadits yg kamu dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg tidak kamu sandarkan kepada seorang pun selain beliau.” Fathimah mengatakan: “Jika engkau memang menghendaki akan aku lakukan.” “Ya berikan aku hadits itu” jawab Asy-Sya’bi.

Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Fathimah binti Qais berkata,”Aku mendengar suara seruan dari muadzin Rasulullah saw untuk melaksanakan shalat maka aku pun berangkat ke masjid dan shalat bersama Rasulullah saw. Aku shalat di shaff para wanita dibelakang kaum laki-laki. Ketika shalat sudah selesai, Rasulullah saw duduk diatas mimbar sambil tersenyum beliau bersabda, ” Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasrani kini telah memeluk islam. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah aku katakan kepada kalian tentang al Masih ad-dajjal. Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama satu bulan. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau ditengah laut didaerah tempat terbenamnya matahari, Lalu mereka duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan kapal.Setelah itu mereka masuk kedalam pulau tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana kepalanya karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak. Mereka berkata,”Celaka, dari jenis apakah kamu ini.” Ia menjawab,”Saya adalah al jassasah. Mereka bertanya,”Apakah al jassasah itu? (tanpa menjawab) ia berkata,”Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada didalam goa itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!”. Tentang al jassasah ini, Imam Nawawi mengatakan bahwa dinamakan al jassasah dikarenakan binatang itu ditugaskan untuk tajassus atau memata-matai dan menyelidiki untuk mencari berbagai berita yang akan diberikan kepada dajjal. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz XVII hal 104)

Tamim ad Dari berkata,”Ketika ia telah menjelaskan kepada kami tentang laki-laki itu, kami pun terkejut karena kami mengira bahwa ia adalah setan. Lalu kami segera berangkat sehingga kami memasuki goa tersebut, di sana terdapat seorang manusia yang paling besar (yang pernah kami lihat) dalam keadaan terikat sangat kuat. Kedua tangannya terikat ke pundaknya serta antara dua lutut dan kedua mata kakinya terbelenggu dengan besi.

Kami berkata,”Celaka, siapakah kamu ini?’ ia menjawab, ”Takdir telah menentukan bahwa kalian akan menyampaikan kabar-kabar kepadaku, maka kabarkanlah kepadaku siapakah kalian ini?’ Mereka menjawab,”Kami adalah orang-orang Arab yang berlayar dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami menghadapi sebuah laut yang berguncang lalu kami terombang-ambing di tengah laut selama satu bulan dan teradamparlah kami di pulau ini.

Ia (laki-laki besar yang terikat itu) berkata,”Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon korma yang ada didaerah Baisan?” Kami berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?” Ia berkata,”Saya menanyakana pakah pohon-pohon korma itu berbuah?’ Kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’Adapun pohon-pohon korma itu maka sebentar lagi tidak akan berbuah lagi.’Kemudian ia berkata lagi,” Beritakanlah kepadaku tentang danau Tiberia.’ Mereka berkata,”Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya? Ia bertanya,”Apakah ia tetap berair?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’adapun airnya, maka sebentar lagi akan habis.’

Kemudian ia berkata lagi, ’Beritakanlah kepada saya tentang mata air Zugar.’ Mereka menjawab,’Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?’ Ia bertanya,”Apakah di sana masih ada air dan penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air Zugar itu?’ Kami menjawab, benar, ia berair banyak dan penduduknya bertani dari mata air itu.’ Ia berkata, adapun airnya, maka sebentar lagi akan habis.’

Lalu ia berkata lagi,’ Beritakanlah kepadaku tentang nabi yang ummi, apa sajakah yang sudah ia perbuat?’ Mereka menjawab,’Dia telah keluar dari Mekkah menuju Madinah.’ Lalu ia bertanya,’ Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia bertanya,’ Apakah yang ia lakukan terhadap mereka?’ Maka kami memberitahukan kepadanya bahwa ia (Nabi) itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan mereka menaatinya.’ Lalu ia berkata,’Apakah itu semua telah terjadi?’ kami menjawab,’Ya.’ Ia berkata,’ Sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku. Aku adalah al masih ad dajjal dan sesungguhnya aku hampir saja diizinkan untuk keluar. Maka aku akan keluar dan berjalan di muka bumi dan tidak ada satu pun kampung (negeri) kecuali aku memasukinya dalam waktu 40 hari selain Mekkah dan Thaibah / madinah, kedua negeri itu terlarang bagiku. Setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya ada pedang berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua negeri tersebut. Dan disetiap celahnya terdapat malaikat yang menjaganya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguh cerita Tamim menakjubkanku di mana sesuai dengan apa yang kuceritakan kepada kalian tentang serta tentang Makkah dan Madinah. Ketahuilah bahwa ia berada di lautan Syam atau lautan Yaman-tidak bahkan dari arah timur. Tidak dia dari arah timur. Tidak dia dari arah timur. Tidak dia dari arah timur -dan beliau mengisyaratkan dengan tangan ke arah timur-.’

Fathimah mengatakan: “Ini saya hafal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.”


FITNAH DAJJAL
Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt utuk menguji umat muslim. Oleh kerana itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:

1. Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya. Benda-benda di bumi akan mematuhinya. Sebelum kedatangan Dajjal, Umat Islam akan diuji dahulu oleh Allah dengan kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan berkurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan turun samasekali. Umat akan dilanda kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yg percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turun dan bumi menjadi subur. Begitu juga ekonomi, perdagangan akan menjadi makmur dan stabil pada org yg bersekutu dgn Dajjal. Manakala penduduk yg tidak mau bersukutu dgn Dajjal..mereka akan tetap berada dlm kesusahan.

Dan diriwayatkan pula pengikut Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan org yg tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kesusahan. Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:” Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahai Rasulullah? “Nabi menjawab: ” Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan.” H.R Ibnu Majah

2. Bersamanya perwujudan yang menyerupai Surga dan Neraka:
Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya Perwujudan surga dan neraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakan kedua-duanya ini untuk menguji iman org Islam kerana hakikat yg benar adalah sebaliknya dari apa yg kelihatan. Apa yg dikatakan Surga itu sebenarnya Neraka dan apa yg dikatakannya Neraka itu adalah Syurga.

3. Kecepatan perjalanan Dajjal dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya:
Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana Kemampuan dajjal menempuh perjalanan diatas muka bumi ini? Nabi menjawab : “Kecepatan perjalanannya adalah seperti kecepatan “Al Ghaist” (hujan atau awan) yang ditiup oleh angin yang kencang.” H.R Muslim

Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua Tempat suci umat Islam yaitu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.

4. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuh kedudukan dajjal :
Syaitan juga akan bekerjasama membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilah masa yg terbaik utuk menyesatkan lebih banyak lagi anak cucu Adam a.s.


Related Posts:

3 Responses to "Asal Usul Dajjal"

  1. Bagus sekali .. sayasuka bacanya

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum,..
    Salam kenal ka, mohon bantuannya untuk menjelaskan sumber mengenai Kisah Asal Mula Iblis, dan Kisah makhluk Al jassasah. Mohon balasannya, terimakasih sebelumnya.

    BalasHapus